Masuk
mediapesan.commediapesan.com
Aa
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Reading: Transisi Hijau, Paru-Paru Hitam: Ledakan Nikel di Sulawesi Menyulut Polusi, Penggusuran, dan Pelanggaran Hak Asasi
Share
Aa
mediapesan.commediapesan.com
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Search
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
mediapesan.com > Berita > Berita > Transisi Hijau, Paru-Paru Hitam: Ledakan Nikel di Sulawesi Menyulut Polusi, Penggusuran, dan Pelanggaran Hak Asasi
BeritaNasionalPeristiwa

Transisi Hijau, Paru-Paru Hitam: Ledakan Nikel di Sulawesi Menyulut Polusi, Penggusuran, dan Pelanggaran Hak Asasi

Terakhir diperbarui: 2025/05/22 at 9:59 PM
Reporter Burung Hantu Diposting 22 Mei 2025
Share
Konferensi pers "Sulawesi Lumbung Polusi" di Kantor Eksekutif Nasional Walhi di Jakarta, Kamis 22 Mei 2025.
Konferensi pers "Sulawesi Lumbung Polusi" di Kantor Eksekutif Nasional Walhi di Jakarta, Kamis 22 Mei 2025.
SHARE

MEDIAPESAN, Jakarta – Di tengah narasi megah Indonesia sebagai pemain kunci dalam transisi energi hijau global, laporan terbaru justru mengungkap sisi kelam dari industri nikel yang berkembang pesat di Sulawesi: polusi masif, perampasan ruang hidup, dan represi terhadap pembela lingkungan, Kamis (22/5/2025).

Contents
Di Balik Euforia Nikel, Bencana Sosial dan LingkunganMorowali: Nafas Terkepung Asap, Hidup Diteror PabrikKonawe: Debu di Napas Anak, Beban di Pundak PerempuanSorotan Terhadap Peran ChinaTuntutan Terakhir: Pilih Rakyat, Bukan Asap dan Batubara(sp/pl/red)

Koalisi masyarakat sipil Sulawesi Tanpa Polusi merilis laporan kebijakan bertajuk “Sulawesi Lumbung Polusi: Hilirisasi Nikel dan Runtuhnya Tatanan Sosial-Ekologis di Sulawesi Tengah, Tenggara, dan Selatan.”

Laporan ini membeberkan fakta yang mengejutkan: hilangnya hutan, air yang tercemar, lonjakan penyakit pernapasan, serta ancaman terhadap keberlangsungan hidup masyarakat lokal — semua terjadi demi menopang rantai pasok kendaraan listrik dunia.

Kami tidak sedang melihat pembangunan, kami sedang menyaksikan keruntuhan ekologi yang sistematis, ujar Muhammad Al Amin, juru bicara utama Koalisi.

- Advertisement -
Jasa Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja
Screenshot_20250611_173534_Drive
Screenshot_20250611_173527_Drive
Screenshot_20250611_173541_Drive
Screenshot_20250611_173547_Drive

Di Balik Euforia Nikel, Bencana Sosial dan Lingkungan

Dalam kurun kurang dari satu dekade, pulau Sulawesi berubah menjadi pusat hilirisasi nikel Indonesia.

Ilustrasi Sulawesi lumbung polusi, (22/5/2025). (Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi/Walhi/HO/MP)
Ilustrasi Sulawesi lumbung polusi, (22/5/2025). (Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi/Walhi/HO/MP)

Pabrik smelter bermunculan, didukung oleh pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) captive berbahan bakar batubara.

Namun energi “transisi“ ini ditopang oleh sumber daya paling kotor.

Dalam audiensi langsung ke Kementerian ESDM dan Kementerian Perindustrian pada 21 Mei lalu, Koalisi menyerahkan laporan ini — meski sayangnya, menteri terkait tidak hadir.

Kami menuntut Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Bahlil untuk segera merevisi Perpres 112/2022. Pengecualian untuk PLTU industri harus dihapus, tegas Amin.

Morowali: Nafas Terkepung Asap, Hidup Diteror Pabrik

Ramadhan Annas, warga Desa Ambunu di Morowali, tinggal hanya 100 meter dari PLTU milik PT Indonesia Huabao Industrial Park.

Udara dipenuhi debu, jalan dipadati truk tambang, dan suara mesin tak pernah henti.

Debu dari PLTU ini mencuri hak kami untuk bernapas. Industri ini membunuh kami perlahan, katanya.

Data Puskesmas Wosu mencatat lonjakan kasus ISPA dari 735 (2021) menjadi lebih dari 1.100 per tahun.

Baca Juga:  GMKI Cabang Makassar Mengutuk Keras Tindakan Anarkis Bupati Halmahera Utara

Anak-anak tumbuh di bawah bayang-bayang pencemaran udara, sementara warga dewasa memakai masker setiap hari.

Ramadhan juga menceritakan kriminalisasi yang ia hadapi setelah memimpin aksi damai warga menolak perampasan tanah.

Kami hanya mempertahankan tanah kami. Tapi kami dilaporkan ke Polda, ujarnya lirih.

Konawe: Debu di Napas Anak, Beban di Pundak Perempuan

Di Konawe, Sulawesi Tenggara, situasi tak kalah mengkhawatirkan.

Gian Purnamasari dari WALHI Sultra menyampaikan kondisi desa-desa yang dikepung kawasan industri dan PLTU berbasis batubara.

Ibu-ibu harus membersihkan rumah dua kali sehari. Debu hitam masuk ke dapur, menempel di piring, ungkapnya.

Di Desa Tani Indah, penyakit ISPA meroket, sementara petambak kehilangan mata pencaharian.

Fly ash dan bottom ash mencemari tambak. Dulu bisa panen Rp20–50 juta. Sekarang, seringkali gagal panen, jelas Gian.

Lebih mengkhawatirkan lagi, uji sampel sungai menunjukkan kandungan timbal dan kadmium melebihi ambang batas. Risiko kanker dan kematian dini pun membayangi.

Ini bukan hanya krisis lingkungan. Ini pelanggaran HAM. Ini pelanggaran konstitusi, tegasnya, merujuk pada Pasal 28 UUD 1945.

Sorotan Terhadap Peran China

Sebagian besar investasi dan infrastruktur industri ini berasal dari perusahaan dan pendanaan China.

Koalisi menuntut agar Presiden Xi Jinping menepati komitmennya:

1. Moratorium pendanaan dan pembangunan PLTU captive di Indonesia.

2. Kenaikan standar perlindungan lingkungan dan sosial di luar negeri.

3. Dialog terbuka dengan komunitas terdampak.

Tuntutan Terakhir: Pilih Rakyat, Bukan Asap dan Batubara

Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi mendesak pemerintah untuk mengambil langkah tegas:

Kepada Presiden Prabowo Subianto:

  • Hentikan pembangunan dan operasional PLTU captive.
  • Tinjau ulang status Proyek Strategis Nasional bagi proyek-proyek nikel yang merusak.
  • Lindungi hutan adat, ruang kelola rakyat, dan kawasan lindung.
  • Hentikan kriminalisasi terhadap pembela lingkungan.
  • Libatkan masyarakat lokal dalam semua pengambilan keputusan tambang dan energi.
  • Pulihkan ekosistem dan sediakan layanan kesehatan bagi warga terdampak.

Kepada Pemerintah dan Perusahaan China:

  • Hormati komitmen iklim.
  • Stop PLTU captive dan pendanaannya.
  • Tingkatkan perlindungan sosial-lingkungan.
  • Dengarkan suara masyarakat Sulawesi.

“Ini bukan hanya soal industri nikel,” ujar Amin. “Ini tentang apakah kita bisa menuju masa depan hijau — tanpa mengorbankan mereka yang tinggal di garis depan krisis ini.”

(sp/pl/red)

Tag #BukanPembangunanTapiPerusakan, #JusticeForSulawesi, #NapasKamiTercemar, #NickelKillsCommunities, #SulawesiTanpaPolusi, #TanpaIzinTanpaHati
Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA Diduga terjadi tindakan represif oleh oknum aparat kepolisian ketika puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Kerukunan Luwu Utara (Hikmah Lutra) menggelar demonstrasi di depan Markas Kepolisian Resor (Polres) Luwu Utara, Mei 2025. Mahasiswa Protes Tambang di Luwu Utara, Soroti Dugaan Intimidasi Polisi
BERITA BERIKUTNYA Camat Biringkanaya menerima kunjungan perkenalan dari Danramil Baru, Kamis (22/5/2025). Camat Biringkanaya Sambut Danramil Baru untuk Perkuat Sinergi Keamanan Wilayah
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

Berita Populer

Rapat pemilik koperasi dengan Komisi ll DPRD Buru.
DPRD Buru Soroti Legalitas Lahan Tambang Gunung Botak
7 Juni 2025
Buruh pelabuhan mogok di Makassar dan tampak penumpukan barang tertahan akibat tidak adanya tenaga kerja bongkar muat di area pelabuhan, Mei 2025.
Buruh Pelabuhan Mogok di Makassar, Pelni Tegaskan Tidak Terlibat Langsung
26 Mei 2025
Kontroversi di Desa Sawakung Beba, Mei 2025.
Kontroversi di Desa Sawakung Beba: Pemecatan Perangkat dan Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
27 Mei 2025
Kebijakan Gubernur Maluku terkait Gunung Botak memicu gelombang kritik dari kalangan mahasiswa dan masyarakat sipil.
Penertiban Gunung Botak oleh Gubernur Maluku Picu Kekhawatiran Konflik Sosial
22 Juni 2025
Siswa SD di Makassar meninggal diduga akibat penganiayaan, (30/5/2025).
Siswa SD di Makassar Meninggal Diduga Akibat Penganiayaan, Keluarga Menuntut Keadilan
30 Mei 2025
Iran luncurkan serangan rudal ke Israel, (14/6/2025). (tjp/ho/mp)
Iran Luncurkan Serangan Rudal ke Israel, Ledakan Terdengar di Tel Aviv
14 Juni 2025
UNIM Bone dan UNIMEN kolaborasi akademik, 13 Juni 2025. 
UNIM Bone dan UNIMEN Kolaborasi Akademik Melalui Kunjungan Kelembagaan
14 Juni 2025
- Advertisement -
DEVILO.CO adalah Layanan Jasa Pembuatan Website Profesional untuk Bisnis di Jogja.
Jasa Pembuatan Web Berita JogjaJasa Pembuatan Web Berita Jogja

Berita Terkait

INTI Tangsel (Santo Wirawan/kiri) dan BGN (Prof. Dadan Hindayana/kanan) menjalin kerjasama untuk tingkatkan gizi anak, Juni 2025.
BeritaNasionalSosial

INTI Tangsel dan BGN Jalin Kolaborasi untuk Tingkatkan Gizi Anak

23 Juni 2025
Keterangan Foto: Pekerja terlihat berada di atas tumpukan tanah dan batu yang menimbun saluran irigasi di kawasan proyek Namiland Tahap 3, Desa Kanjilo, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa (23 Juni 2025). Penimbunan ini menuai kritik karena mengancam keberlangsungan pertanian warga yang bergantung pada aliran air dari saluran tersebut.
BeritaPeristiwaPropertiSosial

Proyek Perumahan di Gowa Diduga Timbun Saluran Irigasi, Petani Terancam Kehilangan Mata Pencaharian

23 Juni 2025
Badan Gizi Nasional menggelar pelatihan darurat keamanan pangan, Juni 2025.
BeritaNasional

BGN Gelar Pelatihan Darurat Keamanan Pangan Setelah Kasus Keracunan dalam Program Makan Gratis

23 Juni 2025
Iran akan menutup Selat Hormuz pada tahun 2025, mengacu pada data dari platform Polymarket.
InternasionalBeritaBisnisEkonomiNasionalPeristiwaPolitikSosial

Goldman Sachs Peringatkan Lonjakan Harga Minyak Jika Selat Hormuz Terganggu

23 Juni 2025
Sertifikasi BNSP
Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja

Copyright © 2025 PT. Media Pesan Singkat

Selamat Datang di mediapesan.com!

Masuk ke Akun Anda

Lupa password?