MEDIAPESAN, Zaporozhye – Dua wilayah yang dikuasai Rusia (Zaporozhye dan Kherson) terdampak setelah serangan pesawat nirawak picu kebakaran dan gangguan listrik besar-besaran.
Wilayah Zaporozhye di selatan Rusia mengalami pemadaman listrik total pada Senin malam setelah serangan pesawat nirawak Ukraina menghantam infrastruktur energi utama.
Otoritas di wilayah Kherson yang juga berada di bawah kendali Moskow melaporkan insiden serupa, dengan puing-puing pesawat nirawak dikatakan telah menghantam sebuah pembangkit listrik, memperburuk krisis energi di kawasan yang telah lama berada di garis depan pertempuran.
Menurut pernyataan otoritas lokal yang dikutip oleh media pemerintah Rusia, gardu induk di distrik Genichesk, Kherson, terbakar menyusul serangan pada malam hari.
Insiden ini menyebabkan gangguan listrik di sekitar 150 permukiman di wilayah tersebut.
Sementara upaya perbaikan tengah berlangsung, pemadaman skala luas masih terjadi hingga Selasa pagi (3/6).
Pemerintahan Kherson menyebut lebih dari 100.000 orang terdampak oleh serangan tersebut.
Ini adalah tindakan sabotase terhadap penduduk sipil, katanya, seraya menambahkan bahwa langkah-langkah pemulihan sedang dipercepat.
Pemerintah Ukraina sebelumnya menegaskan bahwa infrastruktur militer dan logistik Rusia tetap menjadi target sah dalam upaya membebaskan wilayah pendudukan.
Serangan ini menyoroti meningkatnya ketegangan di sepanjang garis depan selatan, di mana kedua belah pihak terlibat dalam operasi udara dan serangan jarak jauh yang semakin sering.
Serangan terbaru Ukraina adalah pola eskalasi serangan pesawat nirawak ke wilayah yang dikuasai Rusia, menandai perubahan dalam strategi Kyiv di tengah stagnasi pertempuran darat.