MEDIAPESAN, Jakarta – Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat lalu (6 Juni 2025).
Sedikitnya 470 rumah hangus terbakar, menyebabkan ribuan warga kehilangan tempat tinggal.
Petugas masih melakukan pendataan kerugian dan dampak yang ditimbulkan, namun kejadian ini disebut sebagai salah satu insiden kebakaran terbesar yang terjadi di Jakarta sepanjang tahun ini.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kevin Wu, menyampaikan keprihatinannya atas musibah tersebut, dan menilai kejadian ini memperlihatkan masih lemahnya sistem pencegahan kebakaran di ibu kota.
Kebakaran ini tidak hanya mengancam keselamatan, tetapi juga menegaskan bahwa Jakarta belum siap secara sistematis dalam mencegah bencana kebakaran, kata Kevin Wu dalam pernyataannya.
Rentetan kebakaran munculkan kekhawatiran
Kebakaran di Kapuk Muara terjadi berdekatan dengan insiden lain di pabrik lilin di Tamansari, Jakarta Barat, dan Vihara Lalitavistara di Cilincing, Jakarta Utara.
Kevin menyebut serangkaian kebakaran ini sebagai “darurat kebakaran di Jakarta”.
Evaluasi menyeluruh sangat mendesak dilakukan. Dalam beberapa hari terakhir, kita menyaksikan kebakaran terjadi di berbagai titik di Jakarta. Ini bukan kebetulan, ini pertanda sistem kita belum kuat, ujarnya.
Pos pemadam minim, distribusi APAR jadi tuntutan
Kevin juga menyoroti minimnya pos pemadam kebakaran (damkar) di sejumlah kelurahan.
Ia mendorong agar pembangunan pos damkar dipercepat, terutama di wilayah-wilayah yang rentan.
Selain itu, ia menuntut pendistribusian Alat Pemadam Api Ringan (APAR) ke setiap Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) agar warga bisa bertindak cepat saat kebakaran terjadi.
Pembangunan pos-pos damkar harus digencarkan, dan wacana pengadaan APAR di setiap RT/RW harus segera direalisasikan, jelasnya.
Dengan begitu, warga bisa segera merespons api sebelum menjalar lebih luas.
Penyebab kebakaran di Kapuk Muara masih dalam penyelidikan.
Sementara itu, tim darurat telah dikerahkan untuk membantu warga terdampak, termasuk penyediaan tempat penampungan sementara dan distribusi bantuan logistik. ***