Namlea (mediapesan.com) – Harga cabai rawit merah dan cabai keriting di pasar Namlea atau pasar tradisional kota Namlea, Kabupaten Buru, Maluku mengalami lonjakan pesat sejak sepekan lalu.
Terlihat stok jumlah sembako masih tersedia di pasar tradisional kota Namlea, Jumat (20/10/2023)
“Cabai keriting dibandrol dengan harga Rp.60.000 per kilogram bahkan minggu kemarin melonjak harga sampai Rp.70.000 per kilogram, kalau harga normal biasanya di bandrol dengan harga Rp.40.000 per kilogram,” kata pedagang cabai, Lahadi (40).
Lahadi melanjutkan, harga cabai keriting sudah naik harga sekitar satu bulan lebih sampai hari ini, namun cabai keriting di Namlea masih ada stok pangan dari petani, bahkan cabai keriting di Namlea sering dikirim untuk jual di kota Ambon.
“Kalau untuk cabai merah di bandrol dengan harga Rp.70.000 per kilogram, biasanya di hargai dengan harga Rp.40.000 per kilogram kalau lagi banyak panen,” jelas Lahadi.
Harga cabai merah dan keriting naik mungkin karena musim kemarau, namun untuk cabai merah saat ini kebutuhannya ada yang beli dari Ambon atau Makassar, kemudian didatangkan ke kota Namlea menggunakan kapal laut atau menggunakan pesawat. Kalau cabe rawit yang dari Makassar masuk maka harga cabai di pasar Namlea mengalami penurunan harga.
Kemudian, untuk bawang tidak mengalami kenaikan harga, masih di harga normal, bawang merah kalau yang agak jelek di bandrol dengan harga Rp.30.000 dan kalau bagus Rp.40.000, bawang putih masih di harga Rp.40.000.
“Harga cabai, tomat dan bawang diperkirakan akan bertahan selama beberapa hari kedepan dan mungkin bisa mengalami kenaikan harga atau mengalami penurunan harga,” ungkap Lahadi.