Makassar (mediapesan.com) – Pembukaan Rapat Kerja Daerah atau Rakerda Vox Point Indonesia wilayah Provinsi Sulawesi Selatan mengusung tema: “Konsolidasi Bersama Vox Point Indonesia yang Akseleratif dan Adaptif Bagi Bangsa dan Gereja,” Sabtu (25/11/2023).
Vox Populi Institute Indonesia atau Vox Point Indonesia merupakan ormas Kerawam Katolik yang menjadi wadah pergerakan dan pengkaderan, pemberdayaan dan kajian sosial politik dan kebangsaan bagi umat Katolik di seluruh Indonesia.
Yohanes Handojo Budhisedjati, Ketua Umum Vox Point Indonesia mengatakan, pengukuhan dan pelantikan sudah kita laksanakan beberapa waktu lalu.
“Vox Point adalah sebuah organisasi massa Katolik sehingga harus ada peneguhan secara hirarki. Rapat Kerja Daerah Vox Point menyampaikan bahwa setiap daerah itu keberadaan Vox Point harus membuat event kegiatan, salahsatunya dengan menyelenggarakan rapat kerja pada masing-masing daerahnya,” terang Yohanes Handojo Budhisedjati.
Lanjutnya, hari ini Vox Point Indonesia berada di Sulawesi Selatan dalam melaksanakan Rakerda di Makassar, membahas terkait apa yang menjadi langkah-langkah kita di dalam tahun Politik di tahun 2024, terutama daerah Sulsel.
Vox Point dalam kiprahnya di Indonesia yang baru saja usianya ke-7 tahun ini selalu ingin mengedepankan persoalan nilai-nilai kebangsaan.
“Saya berharap, pesta demokrasi tahun 2024 ini dapat diselenggarakan dengan hati yang gembira, artinya tidak ada polari dan tidak ada kubu-kubu yang keras tetapi kita harus menyadari bahwa kita ini adalah satu kesatuan, yakni Indonesia,” ujarnya.
Selanjutnya, Pastor Pastor Albert A. Arina selaku Ketua Komisi Kerasulan Awam dan Hubungan Antaragama dan Kepercayaan (HAAK) Keuskupan Agung Makassar menyampaikan, keberadaan ormas Katolik harus semakin maksimal supaya memberikan pendidikan dan pemahaman politik untuk masyarakat.

Masyarakat antipati tetapi mungkin harus semakin produktif dalam membangun bangsa dan ikut mengambil bagian dalam pesta demokrasi pada tahun 2024.
“Saya berharap agar Vox Point semakin maksimal di tengah tengah yang ada banyak ormas-ormas katolik yang akan berkolaborasi dalam membantu pemerintah dalam rangka membangun wawasan kebangsaan dan memberikan pendidikan politik terutama dalam menyambut momentun pesta demokrasi Tahun 2024,” pungkasnya.
(pl)