Makassar (mediapesan.com) – Program studi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok (BMKT) Universitas Hasanuddin mengadakan program pengabdian masyarakat ke siswa-siswi Taman Kanak-kanak (TK) di Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
Kegiatan yang mengusung tema; Pengenalan Kebudayaan Tiongkok Pada Anak Sebagai Solusi Pengalihan dari Gawai, mengajak siswa-siswi TK untuk lebih memilih beraktivitas ataupun bermain tanpa gawai.
Kegiatan pengabdian dilaksanakan di TK Handayani Makassar pada Senin lalu (11/12/2023) diikuti seluruh siswa-siswi yang umurnya berkisar 5 tahun sampai 6 tahun.
Kegiatan diawali penandatangan PKS (Perjanjian Kerja Sama), kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai kebudayaan Tiongkok.
Juga disertai dengan permainan interaktif dengan tema serupa.
Seluruh peserta kegiatan pun tampak semangat dan antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
Kebudayaan Tiongkok yang dikenalkan dipadukan dengan metode yang tepat kepada anak usia tingkat Taman Kanak-kanak tersebut.Misalnya, mengenalkan hewan khas negara Tirai Bambu, yakni Panda melalui permainan puzzle.
Mengenalkan huruf karakter Mandarin (Hanzi) yang sederhana dengan mewarnai Hanzi tersebut.
Serta pengenalan beberapa kosa kata melalui permainan lapangan.
Rohana, S.Pd, selaku kepala sekolah TK Handayani Makassar mengatakan, kegiatan ini sangat penting bagi siswa-siswi TK untuk lebih beraktivitas tanpa gawai.
Mereka bisa mengenal kebudayaan Tiongkok lebih dekat. Hal inipun dapat mendukung proses belajar di sekolah.Ketua Prodi BMKT, Dian Sari Unga Waru, S.S,M.TSCOL menuturkan, bermain tanpa gawai memiliki efek yang baik bagi perkembangan anak-anak di masa pertumbuhan.
Apalagi anak-anak belum bisa membedakan mana yang baik untuk mereka, katanya.
Sehingga kondisi saat ini yang sedang terjadi pada anak-anak zaman sekarang cukup mengkhawatirkan.
Anak-anak sekarang sangat kecanduan pada gawai untuk beraktivitas dan bermain, tuturnya.
Dalam kegiatan ini menghadirkan Sekretaris Gugus Penjaminan Mutu Fakultas Ilmu Budaya, Dr. Firman Saleh, S.S, S.Pd., M.Pd.
Dan turut terlibat mahasiswa Program Studi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
Diharapkan kegiatan ini tidak berhenti dan terus memberikan dampak positif bagi perkembangan anak-anak di masa depan dan mampu mewujudkan tujuan awal dilakukan kegiatan ini, ujarnya.
(pl)