MEDIAPESAN – Aktivis pro-demokrasi 1998, Hasbi Lodang, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Ikatan Alumni (IKA) Athirah untuk periode 2025–2029.
Pemilihan dilakukan pada Kamis (24/5/2025) di Ocean Café, Jalan Tun Abdul Razak, Gowa, Sulawesi Selatan.
Proses pemilihan dipimpin oleh Steering Committee (SC) IKA Athirah yang diketuai oleh Dr. Mukhtar Tahir, bersama sejumlah anggota termasuk Imran Yusuf, Asma Nancy, St. Rahmi Ajuk, Yasir Yunus, Wahyu Prabowo, dan Irawaty Yusuf.
- Iklan Google -
Jasa Pembuatan Website Berita
Pemilihan berlangsung dalam suasana hangat dan kekeluargaan. Tim SC secara bulat menyepakati Hasbi Lodang untuk memimpin organisasi ini, ujar Mukhtar dalam pernyataan tertulisnya pada Kamis malam lalu.
Ia menambahkan bahwa keterpilihan Lodang menjadi momen penting bagi IKA Athirah, dan diharapkan membawa semangat baru bagi kemajuan lembaga pendidikan Athirah secara keseluruhan.
Hasbi Lodang, alumnus Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin, menyampaikan rasa terima kasih atas amanah yang diberikan.
Jasa Pembuatan Website Berita
Ia menegaskan komitmennya untuk menjalankan tanggung jawab tersebut secara serius.
Amanah ini bukan hal yang main-main. Athirah adalah lembaga pendidikan besar yang sudah dikenal secara lokal, nasional, bahkan internasional, kata Hasbi.
Putra kelahiran Massenrempulu ini juga mengajak seluruh alumni Athirah untuk bersatu dan berkontribusi dalam membesarkan nama IKA Athirah, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global.
- Iklan Google -
Dalam masa kepemimpinannya, Hasbi merencanakan pendataan alumni secara menyeluruh, mencakup seluruh jenjang pendidikan dari SD, SMP, hingga setingkat SMA.
Kita akan rangkul semua alumni tanpa membeda-bedakan latar belakang pendidikan, ujarnya.
Salah satu pendiri Aliansi Mahasiswa Pro Demokrasi (AMPD) ini juga berencana menggelar silaturahmi akbar lintas alumni sebagai upaya konsolidasi pemikiran dan kontribusi bagi negeri.
Silaturahmi ini menjadi langkah awal mempererat hubungan alumni Athirah untuk saling menguatkan dan bersama-sama membangun bangsa, pungkasnya.
