MEDIAPESAN – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Makassar menyelenggarakan diskusi bertema “Pendidikan Politik Bagi Penyandang Disabilitas di Kota Makassar” dengan subtema “Demokrasi Tanpa Diskriminasi”, bertempat di Hotel Primer, Makassar (29/4/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 80 peserta dari berbagai organisasi penyandang disabilitas, antara lain Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Makassar, Himpunan Wanita Difabel Indonesia (HWDI), Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni), Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin), Permata, dan beberapa komunitas lainnya.
Ketua panitia, Amrun M, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman politik bagi kelompok difabel sekaligus mendorong keterlibatan aktif dalam proses demokrasi.
Kami ingin memberikan ruang yang setara bagi teman-teman difabel untuk memahami hak-hak politik mereka, ujarnya dengan semangat.
Aguswala, Ketua PPDI Kota Makassar, menyambut baik kegiatan ini.
Kami sangat senang dengan forum ini. Selain menjadi ajang silaturahmi antar ragam difabel, ini juga menjadi momen refleksi bersama atas rendahnya partisipasi politik kami. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa berlanjut dengan tema-tema yang lebih edukatif, ungkapnya.
Hal senada disampaikan Noldus Pandin, mantan calon legislatif DPR RI yang juga merupakan penyandang disabilitas.
Ia menekankan pentingnya keberlanjutan forum seperti ini.
Kesadaran politik di kalangan penyandang disabilitas masih rendah. Karena itu, diskusi seperti ini sangat penting agar akses dan partisipasi politik lebih terbuka dan adil, ujarnya.
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya konkret pemerintah daerah untuk mendorong inklusivitas dalam demokrasi, sekaligus membuka ruang dialog antar komunitas difabel dan pemangku kebijakan.