Masuk
mediapesan.commediapesan.com
Aa
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Reading: Pendiri Startup Ogah Balik ke Jerman: Regulasi Bikin Loyo, Dana Mandek
Share
Aa
mediapesan.commediapesan.com
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Search
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
mediapesan.com > Berita > Bisnis > Pendiri Startup Ogah Balik ke Jerman: Regulasi Bikin Loyo, Dana Mandek
BisnisBeritaEkonomiInternasionalNasionalPeristiwa

Pendiri Startup Ogah Balik ke Jerman: Regulasi Bikin Loyo, Dana Mandek

Terakhir diperbarui: 2025/05/02 at 10:02 PM
Reporter Burung Hantu Diposting 2 Mei 2025
Share
Ilustrasi: Jerman gagal jadi rumah startup pertahanan karena regulasi ketat dan duit seret. (node of time/ho)
Ilustrasi: Jerman gagal jadi rumah startup pertahanan karena regulasi ketat dan duit seret. (node of time/ho)
SHARE

MEDIAPESAN – Hanya sepertiga pendiri startup teknologi pertahanan di Jerman yang akan memilih mendirikan perusahaannya di negara itu lagi, menurut survei terbaru yang dirilis oleh asosiasi industri digital Bitkom yang dilansir pada Jumat (2/5/2025).

Survei tersebut mengungkapkan bahwa 59% wirausahawan di sektor pertahanan akan memilih lokasi berbeda jika dapat memulai kembali.

Sebanyak 25% menyebut Amerika Serikat sebagai pilihan utama, 16% memilih negara anggota Uni Eropa lainnya, dan 18% mempertimbangkan wilayah lain di dunia.

Para pendiri menyoroti berbagai tantangan yang membuat mereka kecewa dengan iklim usaha di Jerman, termasuk stagnasi ekonomi, regulasi pemerintah yang rumit, dan kurangnya investasi.

- Advertisement -
Jasa Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja
IMG-20241202-WA0400 (2)
IMG-20241205-WA0509
IMG-20241205-WA0510

Banyak juga yang pesimistis terhadap prospek karier di dalam negeri dan mempertanyakan kemampuan pertahanan Jerman.

Meskipun tokoh oposisi Friedrich Merz telah mendorong dukungan lebih besar terhadap sektor ini, para pelaku industri menyatakan bahwa masih banyak yang kurang.

Mereka menilai Jerman memerlukan sistem pengadaan yang lebih stabil, kolaborasi yang lebih erat dengan unit inovatif di Bundeswehr, akses terhadap fasilitas uji coba di dunia nyata, dan yang paling krusial—pendanaan.

Maaf, semua orang di Jerman kekurangan uang, kata salah satu pendiri, menggambarkan suasana hati pelaku industri. 

(*/red)

Tag #DanaMandek, #EkonomiJerman, #JermanGagalDukungInovasi, #JermanTertinggal, #KrisisInvestasi, #RegulasiBikinLoyo, #StartupPertahanan, #StarupKabur, #TeknologiPertahanan
Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA Demo tolak Koperasi di depan Polres Pulau Buru, (2/5/2025). Mahasiswa Pulau Buru Gelar Aksi Damai Tolak Koperasi Tambang dan Desak Deportasi WNA China
BERITA BERIKUTNYA Kantor Polsek Pa'jukukang di Bantaeng. Kapolsek Pa’jukukang Bantah Dugaan Transaksi Ilegal di Perairan Bantaeng
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

Berita Populer

Imigrasi Ambon sita lima paspor WNA China pada Kamis (24/4/2025) di rumah Kepala Desa Widit, Hasan Waedurat, Kecamatan Waelata. (foto: sk/ho)
Imigrasi Ambon Sita 5 Paspor WNA China yang Bekerja di Tambang Gunung Botak
25 April 2025
Kamera, kekerasan dan kata-kata kasar: Cerita dini hari jurnalis di Makassar, (24/4/2025). 
Liputan Jadi Teror: Jurnalis Diintimidasi Saat Rekam Aksi Oknum Brigpol
24 April 2025
Praktisi hukum desak polisi tindak aktivitas tambang ilegal di Jalur Wansait, (30/4/2025).
SENGKETA TAMBANG MALUKU: Praktisi Hukum Desak Polisi Tindak Aktivitas Tambang Ilegal di Jalur Wansait
30 April 2025
Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Halu. (Puspen Kemendagri/HO/MP)
Pengesahan DPR Papua Ditunda, Pemerintah Tunggu Putusan PTUN
27 April 2025
Lokasi di Jalur B Wansait, Desa Dava, Waelata Kabupaten Buru, (4/5/2025).
Alat Berat Tinggalkan Lokasi Kontroversial di Jalur B, Kabupaten Buru
4 Mei 2025
Demo tolak Koperasi di depan Polres Pulau Buru, (2/5/2025).
Mahasiswa Pulau Buru Gelar Aksi Damai Tolak Koperasi Tambang dan Desak Deportasi WNA China
2 Mei 2025
Ilustrasi janji bebas berujung dugaan pemerasan di Buru, (20/4/2025).
Janji Bebas Berujung Pemerasan: Oknum Polisi Diduga Minta Ratusan Juta ke Tersangka Narkoba
20 April 2025
- Advertisement -
DEVILO.CO adalah Layanan Jasa Pembuatan Website Profesional untuk Bisnis di Jogja.
Jasa Pembuatan Web Berita JogjaJasa Pembuatan Web Berita Jogja

Berita Terkait

Warga protes di depan Perumahan Gubernur di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, untuk menuntut keadilan atas sengketa lahan seluas 52 hektare yang masih berproses di pengadilan, Minggu (18/5/2025). (R35/HO/MP)
PeristiwaBeritaHukumSeputar Kota

Sengketa Lahan di Makassar: Warga Protes Klaim Berdasarkan Dokumen Warisan Belanda

18 Mei 2025
Pengurus masjid di Gowa diduga aniaya remaja dan belum diamankan polisi, Mei 2025.
HukumBeritaKriminalPeristiwa

Pengurus Masjid di Gowa Diduga Aniaya Anak Remaja, Belum Diamankan Polisi

18 Mei 2025
Virendy Cafe hadirkan konsep nongkrong kekinian di Kota Makassar. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Viranda Novia Wehantouw, S.Ak, selaku owner Virendy Cafe, didampingi kedua orang tuanya, (17/5/2025).
BeritaBisnisEkonomiSeputar Kota

Virendy Cafe Resmi Dibuka di Jantung Kota Makassar, Hadirkan Konsep Nongkrong Kekinian

18 Mei 2025
"Kami hanya bisa berharap dan berdoa," kata lirih seorang wanita tua. "Tidak ada yang tersisa untuk kami... kecuali Tuhan," (17/5/2025). (qudsn/ho/mp).
PeristiwaBeritaInternasionalNasional

“Kami Tak Punya Siapa-Siapa Selain Tuhan”: Warga Gaza Terus Berjuang di Tengah Pengepungan dan Kelaparan

17 Mei 2025
Sertifikasi BNSP
Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja

Copyright © 2025 PT. Media Pesan Singkat

Selamat Datang di mediapesan.com!

Masuk ke Akun Anda

Lupa password?