mediapesan.com | Aksi demonstrasi yang digelar oleh Aliansi Masyarakat NTT di depan Kantor Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat kemarin (12/7/2024), berujung ricuh.
Demonstrasi yang bertujuan untuk menuntut pencopotan Kapolda NTT terkait dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam penerimaan calon taruna Akademi Kepolisian tahun 2024 ini diwarnai insiden keributan yang melibatkan kritikus ternama asal Alor, Fritz Alor Boy.
Fritz Alor Boy, yang dikenal sebagai suara vokal dalam berbagai isu sosial dan politik, turut serta dalam aksi tersebut dan menyampaikan orasinya di hadapan massa dan aparat kepolisian.
Namun, situasi memanas ketika Fritz menyampaikan kritik tajam terhadap polisi yang bertugas mengamankan aksi tersebut. Keributan pun tak terhindarkan, memicu perhatian luas baik dari media maupun masyarakat.
Insiden ini cepat tersebar di media sosial, salah satunya melalui akun Instagram bernama @manggaraipunya yang mengunggah video kejadian tersebut.
Dalam video tersebut, terlihat jelas ketegangan antara Fritz dan polisi yang berakhir dengan suasana kacau.
Aliansi Masyarakat NTT menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk kekecewaan mereka terhadap berbagai praktik tidak etis yang diduga terjadi dalam proses penerimaan calon taruna di Akademi Kepolisian.
Mereka menuntut transparansi dan keadilan dalam rekrutmen serta pencopotan Kapolda NTT sebagai bentuk tanggung jawab atas dugaan pelanggaran tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait insiden ini. Sementara itu, dukungan dan simpati terus mengalir untuk Fritz Alor Boy dan Aliansi Masyarakat NTT dari berbagai kalangan yang menuntut reformasi dalam tubuh kepolisian. ***