mediapesan.com | Curah hujan tinggi yang melanda wilayah Sulawesi Selatan dan salah satunya Kota Makassar akibatnya terjadi genangan dan banjir.
Beberapa titik rawan yang terdampak akibat curah hujan tersebut, seperti kelurahan Katimbang.
Perdebatan di Media Sosial Video Anime dari Jepang: GAZA Changing the World
Menurut Lurah Katimbang, Alifian Mudhary mengatakan, memang kelurahan Katimbang ini sering kali menjadi langganan banjir.
Pada 16 hari kerja, kemarin kami langsung turun ke wilayah RW yang terdampak banjir, dan menyerap aspirasi masyarakat yang terkena dampak. Memang yang menjadi problem setiap tahunnya itu terkait soal pendistribusian bantuan, ungkapnya kepada wartawan, Jumat (19/01/2024).
Alifian memaparkan solusinya, yakni melakukan langkah-langkah antisipasi, seperti akan mensentralkan bantuan di Kantor Lurah agar pendistribusian bantuan serta dapur umum pada masing-masing wilayah dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Drone dari Dahan Pohon: Sentuhan Kreatif Houthi
Bentuk lain dari antisipasi yang dilakukan oleh Lurah Katimbang adalah dengan berkoordinasi langsung BPBD Kota Makassar dan Dinas Sosial Kota Makassar terkait dengan penanggulangan bencana dan bantuan sosial.
Sekarang ini kita lagi gencar-gencarnya melaksanakan pembersihan drainase yang tersumbat di saluran air pada masing-masing wilayah yang dianggap rawan terdampak banjir, tuturnya.
Alifian mengimbau agar warga masyarakat menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya, dan untuk pembersihan drainase diharapkan adanya inisiatif dari masyarakat, pasalnya, tidak semua bisa terjangkau.
Eskalasi Ketegangan Perbatasan Antara Pakistan dan Iran
Masyarakat juga harus memelihara kebersihan got-nya karena jika sedimen got-nya sudah menumpuk dan tebal, maka air sulit mengalir pada jalur semestinya termasuk membawa air banjir tersebut.
Kami juga sudah melaksanakan pemantau di beberapa wilayah, namun memang kendalanya itu pada jembatan pasar sentral antara perbatasan Kabupaten Maros dan Kota Makassar, maka kita harus berkoordinasi dulu dengan Kabupaten Maros, sebab jalur air tampak sedikit terhambat karena ada penyempitan ketika ada debit air besar. Jalur airnya sempit, maka terjadi genangan dan banjir, ungkapnya.
Usaha ini sudah menjadi kalender tahunan dan kelurahan Katimbang akan tetap mengambil langka-langka pasti.
Saya rasa ini bukan hal yang pertama dirasakan oleh masyarakat kami, dan semoga dengan adanya masalah ini kita dapat lebih antisipatif dari hal-hal yang kita tidak inginkan bersama, pungkasnya. ***
(pl)