Banda Aceh (mediapesan) – Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhlullah (Dek Fadh) resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030 dalam sebuah prosesi khidmat di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Rabu (12/2/2025).
Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian atas nama Presiden Republik Indonesia.
Dalam upacara tersebut, Mendagri membacakan sumpah jabatan yang diikuti oleh Muzakir Manaf dan Fadhlullah.
Tito Karnavian menegaskan bahwa keduanya kini memikul tanggung jawab besar untuk memajukan Aceh.
Ia juga mengingatkan pentingnya kepemimpinan yang berorientasi pada pembangunan dan kesejahteraan rakyat, mengingat masih banyak tantangan yang harus dihadapi provinsi ini.
Harapan Besar untuk Aceh
Pelantikan ini disambut dengan berbagai harapan dari berbagai pihak.
Anggota Komisi IV DPRA dari Partai NasDem, H. Heri Julius, S.Sos, MM, menyampaikan selamat kepada pasangan tersebut dan berharap kepemimpinan mereka dapat membawa perubahan signifikan.
Masyarakat Aceh berharap kepemimpinan yang baru ini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta menjaga nilai-nilai budaya dan syariat Islam yang menjadi identitas daerah ini, ujar Heri Julius.
Fokus Kepemimpinan: Ekonomi dan Infrastruktur
Muzakir Manaf dan Fadhlullah menghadapi berbagai tantangan besar, mulai dari peningkatan investasi, pengelolaan dana otonomi khusus (Otsus), pengurangan angka kemiskinan, hingga percepatan pembangunan infrastruktur.
Dalam pidato perdananya, Muzakir Manaf menegaskan komitmennya untuk membawa Aceh ke arah yang lebih baik.
Ia menyoroti pentingnya penguatan ekonomi berbasis kearifan lokal, pengelolaan dana Otsus yang tepat sasaran, serta upaya menarik lebih banyak investasi guna membuka lapangan kerja.
Kami akan bekerja keras untuk memastikan pembangunan di Aceh berjalan merata dan berkelanjutan. Sumber daya alam yang melimpah harus dikelola secara efektif untuk kesejahteraan rakyat, kata Muzakir Manaf.
Sementara itu, Wakil Gubernur Fadhlullah menekankan pentingnya kolaborasi dengan semua pihak, termasuk pemerintah pusat, DPRA, serta elemen masyarakat.
Ia juga menyoroti perlunya sinergi antara kebijakan daerah dan nasional dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan di Aceh.
Masyarakat Menunggu Gebrakan Nyata
Berbagai elemen masyarakat menantikan langkah konkret dari pasangan pemimpin baru ini, terutama dalam mengatasi pengangguran, meningkatkan kesejahteraan nelayan dan petani, serta mendorong pertumbuhan sektor industri kreatif dan pariwisata.
Sejumlah tokoh masyarakat berharap kepemimpinan Muzakir Manaf dan Fadhlullah mampu memberikan solusi nyata terhadap berbagai permasalahan di Aceh.
Di sisi lain, pengawasan dari DPRA, akademisi, dan masyarakat sipil diharapkan tetap berjalan guna memastikan bahwa program-program yang dicanangkan benar-benar terealisasi.
Dengan semangat kepemimpinan baru, Aceh memasuki babak baru dalam pembangunan.
Warga Aceh menaruh harapan besar agar duet Mualem-Dek Fadh mampu membawa provinsi ini menuju kemajuan yang lebih nyata. ***