Bulukumba (mediapesan.com) – Pengembangan program usaha pemasaran Sarung Kajang atau Tope’ Le’leng terus dilakukan guna mengenalkan secara luas produk lokal yang ada di Butta Panrita Lopi julukan untuk Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan.
Bertempat di Desa Kajang Kecamatan Tana Toa Kabupaten Bulukumba, Tim Pendamping dari UIN Alauddin Makassar dalam pengembangan program usaha sarung Kajang menyambut kunjungan Tim Evaluasi dari PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulselrabar.
“Kunjungan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi tim pendamping dari UIN Alauddin Makassar,” kata dosen pendamping Ibnu Hajar Yusuf, Rabu lalu (4/10/2023).
Selain itu kehadiran tim pendampingan diharapkan dapat mengangkat dan memperkenalkan Tope’ Le’leng, baik melalui media sosial, mengulas proses pembuatannya yang dianggap butuh waktu dan ketenangan dalam menenun sarung Kajang.
“Tim pendamping juga menghadirkan kelas bahas Inggris untuk warga yang diharapkan dapat menjadi pemandu wisata bagi wisatawan mancanegara berkunjung nantinya,” jelasnya.
Adapun tim dosen pendamping mereka, Dr Fatmawati, Nildawati, Syamsul Alam, dan Ibnu Hadjar. Turut mendampingi Kepala Desa Kajang, Zulkarnain, S.Pd, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, serta Pemuda Desa Kajang.
Pada kesempatan ini hadir Senior Officer Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar Muh. Yamin dan Mansyur Yunus, Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Bulukumba Danang Setiawan, dan Asistent Manager Keuangan dan Umum UP3 PLN Bulukumba, Avif.
Asistent Manager Keuangan dan Umum UP3 PLN Bulukumba, Avif menyebutkan, melalui program ini diharapkan dapat menggerakkan ekonomi masyarakat desa Kajang.
“Menggali potensi wisata adat yang perlu dijaga kelestariannya guna menarik perhatian pengunjung atau wisatawan baik lokal maupun mancanegara,” katanya.
Menurutnya, kehadiran PLN untuk berpartisipasi mengembangkan potensi daerah termasuk wisata adat yang unik memiliki khas tersendiri yang tidak dimiliki oleh daerah lain.
“Kolaborasi PLN Peduli dan tim pendamping Dosen UIN Alauddin Makassar, Kepala Desa dan BUMDES Desa Kajang memberi manfaat bagi kita semua dan masyarakat adat, serta utamanya khas sarung Tope Le’leng Passapu dan hutan adat agar selalu terjaga kelestariannya,” jelasnya.