Mamasa (mediapesan) – Lima pemuda asal Kabupaten Mamasa yang terpilih untuk mewakili daerah mereka dalam Jambore Pemuda Sulawesi Barat (Sulbar) kini terancam gagal berangkat.
Meski ajang ini dinilai penting untuk memperluas wawasan dan jaringan antar pemuda se-Sulbar, dukungan yang sangat dibutuhkan belum juga terealisasi.
Likar Demmanaba, salah satu peserta, mengungkapkan kekecewaannya atas kurangnya dukungan dari pemerintah.
Meskipun telah menjalin komunikasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Mamasa, mereka hanya menerima surat pengantar tanpa ada bantuan fasilitas keberangkatan atau akomodasi.
Bahkan, Dispora Mamasa menyarankan peserta untuk mengurus langsung ke pihak penyelenggara tingkat provinsi.
Harapan mereka untuk mendapatkan bantuan dari Pj. Bupati Mamasa pun belum membuahkan hasil.
Walau sempat dijanjikan dukungan, hingga saat ini tak ada realisasi konkrit.
Kami berharap bisa difasilitasi menuju lokasi kegiatan, namun respon pemerintah jauh dari harapan, ujar Likar.
Tak hanya itu, para peserta juga merasa frustrasi karena meski telah meminta bantuan transportasi dari pihak terkait, dukungan yang diberikan hanya sebatas nominal Rp360.000 yang dinilai tidak mencukupi biaya perjalanan dari Mamasa ke Mamuju.
Akhirnya, mereka terpaksa menghubungi Bupati Mamasa untuk meminta solusi.
Surat rekomendasi sudah kami terima, tapi komunikasi dengan Dispora Sulbar tidak membawa hasil. Kami hanya diberi surat, sisanya harus kami urus sendiri, jelas Likar.
Kepala Bidang Teknis Kepemudaan Dispora Mamasa, Novita Pellupeesy, menegaskan bahwa mereka telah berusaha membantu sesuai arahan dari Kepala Dinas, namun hingga kini, solusi dari pihak penyelenggara belum juga datang.
Dengan waktu yang semakin mendekat, harapan masih ada agar pihak terkait segera memberikan jalan agar kontingen Mamasa bisa berangkat dan berpartisipasi dalam Jambore Pemuda Sulbar yang telah mereka persiapkan dengan penuh antusiasme. ***