Makassar (mediapesan) – Sebuah insiden tragis mengguncang Kecamatan Wajo, Makassar, pada Jumat (7/2/2025) dini hari.
Dua bocah kakak-beradik ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam kamar sebuah wisma.
Keduanya diduga menjadi korban penyekapan dan penyiksaan oleh orang tua mereka sendiri.
Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto, mengungkapkan bahwa kasus ini terungkap setelah seorang warga melaporkan adanya suara tangisan bocah dari dalam wisma.
Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas kepolisian segera mendatangi lokasi dan menemukan kedua bocah dalam keadaan memprihatinkan.
Saat kami masuk ke dalam kamar wisma tersebut, kami menemukan dua anak yang disekap di dalam WC dengan tubuh penuh luka bakar. Dugaan sementara, mereka telah disiram air panas, jelas AKBP Restu Wijayanto.
Melihat kondisi korban yang kritis, polisi langsung mengevakuasi keduanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk mendapatkan perawatan medis.
Luka Melepuh di Sekujur Tubuh
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa kedua bocah tersebut mengalami luka melepuh di sekujur tubuhnya.
Luka-luka tersebut diduga berasal dari siraman air panas yang dilakukan secara sengaja.
Dugaan ini diperkuat dengan kesaksian beberapa warga sekitar yang sempat mendengar tangisan dan jeritan korban sebelum akhirnya ditemukan.
Sementara itu, orang tua korban yang diduga sebagai pelaku penyiksaan, berinisial AY (37) dan NI (28), telah diamankan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pelabuhan Makassar.
Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui sejauh mana kekerasan yang telah dialami kedua korban serta motif di balik tindakan keji ini. Kami pastikan pelaku akan dijerat dengan hukuman yang setimpal, tegas Kapolres.
Kondisi Korban Masih Kritis, Masyarakat Menuntut Keadilan
Saat ini, kedua bocah masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Makassar.
Meski sudah mendapatkan pertolongan pertama, kondisi mereka masih cukup kritis akibat luka-luka yang mereka alami.
Kasus ini segera menuai kecaman dari masyarakat.
Banyak pihak mendesak agar hukum ditegakkan seadil-adilnya dan memberikan efek jera bagi para pelaku.
Polisi juga mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan segera melaporkan jika menemukan dugaan kekerasan terhadap anak.
Jangan takut melapor. Perlindungan anak adalah tanggung jawab kita bersama, ujar Kapolres.
Kasus ini kini menjadi perhatian serius pihak berwenang, dan diharapkan kedua bocah tersebut bisa segera pulih dari trauma fisik maupun psikologis yang mereka alami. ***