Mediapesan | Jakarta – PT Hakaaston (HKA) merayakan hari jadinya yang ke-15 dengan menegaskan kembali perannya sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan dan pengelolaan jalan tol di Indonesia, (27/11/2025).
Selama satu setengah dekade, perusahaan yang berada di bawah naungan PT Hutama Karya (Persero) ini menunjukkan transformasi besar—dari produsen material konstruksi hingga menjadi operator jalan tol terbesar kedua di Tanah Air.
HKA memulai langkah pada 2010 sebagai perusahaan yang berfokus pada produksi hotmix dan berbagai produk konstruksi.
- Iklan Google -
Produksinya terus meningkat setiap tahun, hingga fasilitas Asphalt Mixing Plant (AMP) HKA mencatat produksi lebih dari 5,5 juta ton hotmix sepanjang perjalanannya.
Material itu digunakan dalam berbagai proyek strategis, mulai dari ruas-ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), pengembangan runway Bandara Pattimura Ambon, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), hingga proyek pengaspalan berstandar internasional di BPLJSKB Proving Ground Bekasi.
Tak hanya hotmix, bisnis precast HKA juga berkembang konsisten.
Jasa Pembuatan Website Berita
Ribuan meter kubik komponen struktural kini terpasang di berbagai proyek nasional, menjadikan HKA salah satu pemain penting dalam produksi elemen prainstal untuk konstruksi modern.
Transformasi memasuki fase krusial pada 2019 ketika HKA melakukan backward integration.
Perusahaan mulai mengembangkan bisnis rebar, ready-mix concrete, structural steel, bulk asphalt, dan aggregates.
- Iklan Google -
Langkah ini memperkuat rantai pasok dari hulu ke hilir dan membuat HKA semakin mandiri dalam memastikan kualitas material.
Dua tahun berselang, HKA menjalani perubahan yang lebih besar: bertransformasi menjadi perusahaan operasi dan pemeliharaan jalan tol.
Dari produsen material, HKA menjelma menjadi penyedia layanan dengan orientasi langsung pada pengguna jalan.
Kini, lebih dari 5000 personel aktif HKA telah dibekali pelatihan dan sertifikasi operasional standar ruas tol.
Dalam kurun waktu empat tahun, HKA tumbuh menjadi operator jalan tol terbesar kedua di Indonesia, dengan cakupan layanan mulai dari jaringan JTTS hingga ruas-ruas yang dikelola PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) serta Indonesia Investment Authority (INA) melalui Rafflesia Investasi Indonesia (RII).
Melalui Jasa Layanan Operasi (JLO), HKA terus memperkuat standar keselamatan dan layanan pengguna jalan.
Program seperti Operasi Simpatik SETUJU, pengawasan microsleep, edukasi keselamatan malam hari, hingga pemeliharaan berkala menjadi bukti bahwa peran HKA tak hanya sebatas memenuhi target operasi, tetapi juga memberikan dampak sosial.
Dukungan untuk UMK lokal, program literasi masyarakat, dan pengelolaan limbah bernilai tambah menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur juga harus sejalan dengan peningkatan kesejahteraan.
Kualitas menjadi fondasi penting bagi HKA. Pengalaman panjang dari sektor hulu membuat perusahaan memiliki kepekaan tinggi terhadap standar mutu.
HKA menerapkan temperature control system, kalibrasi berkala, multilayer material testing, hingga pendekatan operasional berbasis data untuk memastikan setiap pekerjaan—dari perkerasan jalan hingga layanan darurat—berjalan aman dan efisien.
Plt. Direktur Utama HKA, M. Rozi Rinjayadi, menegaskan bahwa perjalanan 15 tahun bukanlah titik akhir.
“Perjalanan ini membuktikan bahwa kemampuan beradaptasi adalah kekuatan utama HKA. Kami akan terus tumbuh sebagai perusahaan yang tidak hanya membangun jalan, tetapi membangun kepercayaan,” ujarnya.
Memasuki usia ke-15, HKA kini berada di fase kedewasaan baru: memperkuat layanan, memperluas inovasi, dan menjaga konsistensi transformasi.
Dengan jaringan layanan yang semakin luas dan komitmen tinggi terhadap kualitas, HKA menatap masa depan sebagai perusahaan yang berperan besar dalam memperlancar mobilitas, memperkuat konektivitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
