Mediapesan | Jakarta – Palang Merah Indonesia (PMI) memastikan kesiapan penuh untuk mengirimkan bantuan bagi korban bencana banjir yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla (JK), mengatakan bantuan logistik hingga pendanaan operasional sudah disiapkan dan segera dikirim ke lokasi terdampak.
Hal itu disampaikan JK usai memimpin rapat virtual dengan pengurus PMI dari tiga provinsi tersebut di Markas PMI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (28/11/2025).
“PMI sudah menyiapkan bantuan yang dibutuhkan, mulai dari family kit, baby kit, makanan, hingga dukungan pendanaan untuk operasional di lapangan,” kata JK dalam keterangan resmi.
Jalur Transportasi Siap, Distribusi Gandeng Pemda
JK memastikan jalur transportasi ke wilayah terdampak banjir tidak mengalami hambatan berarti.
PMI juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait untuk mempercepat proses distribusi bantuan.
“Kami akan bergerak cepat. Koordinasi sudah dilakukan dengan seluruh pengurus di daerah yang terdampak,” ujarnya.
Dampak Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Banjir besar sebelumnya melanda tiga provinsi di Sumatera setelah hujan lebat berintensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut selama sepekan.
- Iklan Google -
Aceh
BNPB Aceh melaporkan puluhan ribu kepala keluarga mengungsi.
Ratusan rumah rusak dan sejumlah fasilitas umum serta sosial turut terdampak.
Sumatera Utara
Sejumlah kabupaten mengalami kerusakan parah.
- Humbang Hasundutan: Banjir bandang menewaskan 5 orang, 4 hilang, 7 luka berat, dan 2 luka ringan. Enam rumah rusak berat dan satu jalan utama tertutup material.
- Deli Serdang: 427 KK atau 1.618 jiwa terdampak, 814 jiwa mengungsi.
- Pakpak Bharat: 1 orang meninggal, dua rumah rusak berat, dan satu akses jalan rusak.
- Tapanuli Tengah: 4 orang meninggal, 1.902 KK terdampak, dan 1.902 rumah terendam.
- Tapanuli Selatan: 15 meninggal, 58 luka-luka, sekitar 3.000 KK mengungsi, dan 330 rumah rusak.
- Padang Sidempuan: 240 KK atau 870 jiwa terdampak, 240 rumah rusak.
- Mandailing Natal: 776 KK terdampak, 14 rumah rusak berat, satu sekolah dan satu jembatan rusak, serta 85 hektare lahan pertanian terendam.
Sumatera Barat
Di Padang, hujan deras memicu banjir di sejumlah titik.
Arus air besar menerjang kawasan bantaran Sungai Minturun. Material kayu dan lumpur merusak permukiman di Lubuk Minturun, Koto Tengah.
BNPB melaporkan empat warga meninggal dunia. Beberapa rumah rusak dan sebuah jembatan di Koto Luar, Kecamatan Pauh, putus akibat diterjang material banjir.
PMI menegaskan siap melakukan pengiriman bantuan dalam waktu dekat.
“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak,” ujar JK.




