Masuk
mediapesan.commediapesan.com
Aa
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Reading: Catatan Ketua MPR RI: Bonus Demografi Ketika Lanskap Dunia Kerja Berubah
Share
Aa
mediapesan.commediapesan.com
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Search
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
mediapesan.com > Berita > Opini > Catatan Ketua MPR RI: Bonus Demografi Ketika Lanskap Dunia Kerja Berubah
OpiniNasional

Catatan Ketua MPR RI: Bonus Demografi Ketika Lanskap Dunia Kerja Berubah

Terakhir diperbarui: 2024/02/01 at 11:45 AM
Reporter Burung Hantu Diposting 1 Februari 2024
Share
Ketua MPR RI Bamsoet 1
Ketua MPR RI Bamsoet.
SHARE
Oleh: Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI/Dosen Pascasarjana Universitas Pertahanan RI (UNHAN), Universitas Borobudur, Universitas Terbuka (UT) dan Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA).

 

ARTIFICIAL Intelligence (AI) dan semakin pesatnya perkembangan atau progres digitalisasi terus mengubah mekanisme kerja pada hampir semua sektor, termasuk aktivitas produksi sektor industri manufaktur, perdagangan dan jasa lainnya.

Konsekuensi ikutannya tentu saja mengubah lanskap dunia kerja, karena permintaan pasar kerja akan kualifikasi pekerja juga berubah. Menuju bonus demografi dalam satu-dua dekade mendatang, Indonesia harus menanggapi perubahan lanskap dunia kerja itu dengan program-program yang adaptif dan berfokus pada kompetensi angkatan kerja.

Sudah menjadi pengetahuan bersama bahwa aktivitas sektor industri manufaktur, proses produksi, dan juga sektor jasa-jasa terus beradaptasi dengan progres digitalisasi yang didukung oleh ragam platform digital.

- Advertisement -
Jasa Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja
Screenshot_20250611_173534_Drive
Screenshot_20250611_173527_Drive
Screenshot_20250611_173541_Drive
Screenshot_20250611_173547_Drive

Dalam hidup keseharian, masyarakat juga sudah menikmati ragam layanan digital. Layanan transportasi, belanja aneka kebutuhan hingga beli makanan-minuman sampai layanan jasa bank.

Berpijak pada fakta seperti itu, semua orang dengan mudah bisa membuat kesimpulan bahwa sejumlah pekerjaan tidak lagi dilakukan atau dilayani oleh keahlian dan kreativitas manusia dalam statusnya sebagai pekerja atau karyawan.

Bagi publik perkotaan, fakta tentang hilangnya peran layanan manusia sangat mudah ditemukan saat membayar tarif tol atau tarif parkir di perkantoran maupun pusat-pusat belanja.

Ragam layanan jasa perbankan pun sudah mengandalkan teknologi digital. Sejumlah laporan menyebutkan bahwa industri perbankan telah menutup begitu banyak kantor cabang, serta mem-PHK (pemutusan hubungan kerja) sampai ribuan karyawan.

Tema tentang hilangnya banyak pekerjaan akibat digitalisasi sudah begitu sering dibicarakan. Sebaliknya, pada saat bersamaan, munculnya pekerjaan atau profesi baru yang lahir dari digitalisasi pun sudah berulangkali dikemukakan.

Baca Juga:  Warung NKRI Digital dan Media Guetilang Bakal Gelar Pelatihan Citizen Journalism 

Semua orang, utamanya generasi muda, diingatkan bahwa progres digitalisasi dan pemanfaatan AI tidak akan menimbulkan bencana atau disrupsi pada aspek ketenegakerjaan.

AI atau digitalisasi hanya mengubah lanskap dunia kerja, sehingga permintaan pasar kerja akan kualifikasi pekerja pun banyak berubah. Permintaan pasar kerja era terkini atau Industri 4.0 tidak sama lagi dengan era sebelumnya.

Selain hasil dari sejumlah penelitian terdahulu, laporan dari Forum Ekonomi Dunia (WEF) bertema Future of Work 2023 layak untuk disimak dan dipertimbangkan, sebab laporan ini memberi gambaran tentang perubahan drastis lanskap dunia kerja akibat digitalisasi dan pemanfaatan AI.

Menurut Peneliti WEF, 23 persen dari tenaga kerja di segala bidang industri bakal berubah total dalam lima tahun ke depan, karena banyak pekerjaan pola lama yang tereliminasi akibat tampilnya peran profesi baru.

Pada 2027, masih menurut perkiraan WEF, 69 juta posisi pekerjaan baru tercipta. Namun, dalam rentang waktu yang sama, sekitar 83 juta pekerjaan akan hilang.

Perkiraan ini menjelaskan bahwa digitalisasi dan pemanfaatan AI menyebabkan pasar kerja butuh pekerja dengan kualifikasi baru untuk mengimplementasi perangkat AI.

Sebab, munculnya sejumlah profesi baru berbasis AI menyebabkan pekerjaan administratif pola lama semakin minim pemanfaatannya.

Didorong oleh kecenderungan yang tak terelakan itu, kesadaran serta pemahaman tentang perubahan lanskap dunia kerja itu perlu semakin diintensifkan di dalam negeri.

Dan, negara hendaknya menjadi instrumen terdepan yang menyebarluaskan pemahaman dan kesadaran di kalangan generasi muda, utamanya generasi Z.

Karena dunia kerja berubah, orang-orang muda harus diberi ruang dan kesempatan untuk membangun kompetensi agar mereka tidak gagap menanggapi perubahan zaman.

Untuk generasi Z, misalnya, mereka harus memperoleh informasi yang lebih mendetil tentang kebutuhan pasar kerja pada era digitalisasi dan pemanfaatan AI, termasuk profesi baru dengan ragam kualifikasinya.

Baca Juga:  Babak Baru Penerapan AI di Industri Penerbangan Indonesia

Tak kalah pentingnya adalah respons dunia pendidikan karena berkait langsung dengan urgensi literasi digital bagi masyarakat, serta upaya memberi ruang bagi orang muda membangun kompetensi mereka.

Tentunya dibutuhkan penyesuaian kurikulum pendidikan yang relevan untuk menyiapkan orang-orang muda agar kompenten beradaptasi dengan progres digitalisasi dan pemanfaatan AI.

Faktor lain yang tidak bisa dipisahkan adalah keharusan menyediakan infrastruktur teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di dalam negeri yang benar-benar mumpuni.

Karena Indonesia sudah melakoni digitalisasi, percepatan pembangunan infrastruktur TIK yang mumpuni tidak bisa ditawar-tawar lagi. Pemerintah hendaknya lebih bersungguh-sungguh mewujudkan infrastruktur TIK yang handal.

Saat ini, dapat diasumsikan bahwa kapasitas dan kapabilitas Infrastruktur TIK Indonesia belum mumpuni, karena target pembangunannya masih jauh dari rampung.

Oleh pemerintah, pembangunan infrastruktur TIK ditargetkan rampung pada 2032. Oleh karena perubahan berlangsung begitu cepat, upaya merampungkan pembangunan infrastruktur TIK patut diprioritaskan agar jaringan internet bisa tersedia di semua wilayah tanah air.

Jangan lagi ada wilayah atau desa yang berstatus blank spot. Pemerintah pernah mencanangkan program Desa Digital untuk menggabungkan TIK dalam pelayanan publik dan kegiatan perekonomian di desa.

Orang-orang muda di pedesaan tentu sangat berharap program seperti ini segera direalisasikan.

Sangat relevan pula untuk mengaitkan perubahan lanskap dunia kerja saat ini dengan bonus demografi Indonesia dalam satu-dua dekade mendatang.

Pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Pada dekade itu, 70 persen dari jumlah penduduk Indonesia dalam usia produktif (15-64 tahun). Dan, sisanya 30 persen, merupakan komunitas penduduk yang tidak produktif (usia di bawah 14 tahun dan di atas 65 tahun.

Pada dekade 2030-2040-an itu, progres digitalisasi mungkin semakin pesat dan pemanfaatan AI semakin luas.

Baca Juga:  Politeknik Pariwisata Makassar Jalin Kerjasama Strategis dengan International University of Tourism and Hospitality Kazakhstan

Kalau sebagian saja dari 70 persen penduduk Indonesia usia produktif itu tidak cukup kompeten dengan dunia kerja saat itu, tentu akan menimbulkan masalah.

Jika bonus demografi tidak dapat dimanfaatkan dengan baik, dampaknya cukup serius. Akan muncul masalah sosial seperti kemiskinan, pengangguran, memburuknya kesehatan komunitas tertentu hingga tingginya kriminalitas.

Dalam konteks menciptakan lapangan kerja baru di era digitalisasi, otomatisasi dan pemanfaatan AI, negara harus peduli pada upaya membangun kompetensi angkatan kerja atau komunitas penduduk usia produktif. ***

Tag Artificial Intellegence, Bonus Demografi, Lanskap Dunia Kerja
Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA Uang denda senilai Rp50.000.000,-diserahkan kepada Kejari Enrekang dan diteruskan ke Bendahara Penerimaan Negara Bukan Pajak, selanjutnya disetorkan ke Kas Negara. (1/2/2024). Pembayaran Denda atas Nama Erwianto Siregar, S.Pd: Kepatuhan Setelah Perjalanan Hukum
BERITA BERIKUTNYA Lurah La'latang, Hasirah, S.Sos. La’latang Siap! Hasirah, S.Sos., Lurah yang Memimpin Demokrasi: Menjaga Suara dan Merawat Tatanan Pemilu 2024
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

Berita Populer

Rapat pemilik koperasi dengan Komisi ll DPRD Buru.
DPRD Buru Soroti Legalitas Lahan Tambang Gunung Botak
7 Juni 2025
Buruh pelabuhan mogok di Makassar dan tampak penumpukan barang tertahan akibat tidak adanya tenaga kerja bongkar muat di area pelabuhan, Mei 2025.
Buruh Pelabuhan Mogok di Makassar, Pelni Tegaskan Tidak Terlibat Langsung
26 Mei 2025
IMG 20250522 WA1172
Vatikan Bantah Surat dan Video AI yang Diklaim dari Paus Leo XIV
22 Mei 2025
Koperasi Merah Putih dibentuk di Kelurahan Malimongan Baru (Malbar), Kecamatan Bontoala, (21/5/2025). (pl/mp)
Koperasi Merah Putih Dibentuk di Malimongan Baru untuk Perkuat Ekonomi Warga
21 Mei 2025
Kontroversi di Desa Sawakung Beba, Mei 2025.
Kontroversi di Desa Sawakung Beba: Pemecatan Perangkat dan Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
27 Mei 2025
Kegiatan musyawarah khusus untuk bentuk Koperasi Merah Putih di Kelurahan Tompo Balang, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, (21/5/2025).
Kelurahan Tompo Balang Gelar Musyawarah Khusus Bentuk Koperasi Merah Putih
21 Mei 2025
Siswa SD di Makassar meninggal diduga akibat penganiayaan, (30/5/2025).
Siswa SD di Makassar Meninggal Diduga Akibat Penganiayaan, Keluarga Menuntut Keadilan
30 Mei 2025
- Advertisement -
DEVILO.CO adalah Layanan Jasa Pembuatan Website Profesional untuk Bisnis di Jogja.
Jasa Pembuatan Web Berita JogjaJasa Pembuatan Web Berita Jogja

Berita Terkait

Pesan balas dendam Iran terukir di sebuah rudal. (ss/mahdiyar313/ho/mp)
InternasionalBeritaNasional

Ini Bukan Sekadar Besi dan Api: Pesan Balas Dendam Iran Terukir di Sebuah Rudal

20 Juni 2025
Seorang jurnalis menjadi korban percobaan pembunuhan di Dusun Polai Timur, Sokobanah, Sampang, Juni 2025.
BeritaHukumKriminalNasionalPeristiwaSosial

UHC Sampang Dikecam karena Tolak Tanggung Biaya Korban Percobaan Pembunuhan

20 Juni 2025
Kilang minyak dan fasilitas industri di tepi dengan latar kapal tanker di laut — jalur penting distribusi energi global melalui Selat Hormuz.
BeritaInternasionalNasional

Ketegangan di Selat Hormuz: Apa Dampaknya jika Jalur Minyak Dunia Ditutup?

20 Juni 2025
Aksi simbolik yang kuat, Imam Shalat Jumat kota Kashan mengenakan kain kafan dan ratusan warga menghadiri shalat Jumat pada hari yang disebut sebagai "Jumat Kemarahan," (20/6/2025).
InternasionalBeritaNasionalPeristiwa

Imam Shalat Jumat di Kashan Mengenakan Kain Kafan dalam Aksi Simbolik

20 Juni 2025
Sertifikasi BNSP
Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja

Copyright © 2025 PT. Media Pesan Singkat

Selamat Datang di mediapesan.com!

Masuk ke Akun Anda

Lupa password?