Masuk
mediapesan.commediapesan.com
Aa
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Reading: Demokrasi di Indonesia: Milik Para Elite, Bukan Rakyat
Share
Aa
mediapesan.commediapesan.com
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Search
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
mediapesan.com > Berita > Berita > Demokrasi di Indonesia: Milik Para Elite, Bukan Rakyat
BeritaNasionalPeristiwa

Demokrasi di Indonesia: Milik Para Elite, Bukan Rakyat

Terakhir diperbarui: 2025/04/27 at 5:46 PM
Reporter Burung Hantu Diposting 27 April 2025
Share
Dialog Publik bertajuk "Analisis Kritis Terhadap Kondisi 6 Bulan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto" yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PW-KAMMI) Sumatera Utara, Sabtu (26/4/2025), di Medan.
Dialog Publik bertajuk "Analisis Kritis Terhadap Kondisi 6 Bulan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto" yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PW-KAMMI) Sumatera Utara, Sabtu (26/4/2025), di Medan.
SHARE

MEDIAPESAN – Demokrasi di Indonesia saat ini dikatakan lebih banyak dimiliki oleh kalangan elite daripada masyarakat luas.

Hal tersebut diungkapkan oleh Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Dr. Faisal Riza, MA, dalam Dialog Publik bertajuk “Analisis Kritis Terhadap Kondisi 6 Bulan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto” yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PW-KAMMI) Sumatera Utara, Sabtu (26/4/2025), di Medan.

Dr. Faisal menilai, meski Indonesia masih mengklaim sebagai negara demokrasi, namun proses demokrasi yang berjalan cenderung menguntungkan para elit politik.

Demokrasi kita saat ini adalah demokrasi para elite. Demokrasi itu tetap ada, namun setengahnya dikuasai oleh mereka, ujar Faisal dalam paparannya.

- Advertisement -
Jasa Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja
Screenshot_20250611_173534_Drive
Screenshot_20250611_173527_Drive
Screenshot_20250611_173541_Drive
Screenshot_20250611_173547_Drive

Ia menambahkan, meskipun terdapat pendapat yang menyatakan demokrasi di Indonesia kini semakin otoriter, belum ada akademisi yang secara terbuka mengklaim bahwa demokrasi Indonesia telah runtuh.

Dialog yang dihadiri oleh sejumlah narasumber, termasuk praktisi hukum Irwansyah, SH, MH, praktisi pendidikan Putra Rajanami, S.Pd, dan Kabid Kebijakan Publik KAMMI Sumut, Irham S. Rambe, SH, juga menyoroti berbagai isu krusial yang tengah dihadapi oleh pemerintah saat ini, mulai dari politik hingga sektor pendidikan dan hukum.

IMG 20250427 WA0405

Irwansyah, yang juga seorang pengamat hukum, menyoroti masalah praktik hukum yang terkadang diabaikan oleh penguasa, menciptakan penyimpangan dalam pelaksanaan hukum yang seharusnya menjunjung tinggi keadilan dan kepastian.

Hukum di Indonesia saat ini berorientasi pada kekuasaan, bukan pada kepastian dan keadilan yang seharusnya menjadi tujuan utamanya, ujar Irwansyah.

Sementara itu, Putra Rajanami, seorang praktisi pendidikan, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kualitas pendidikan yang masih menghadapi berbagai masalah, termasuk fasilitas pendidikan yang memerlukan perbaikan.

Sekitar 26 persen fasilitas pendidikan kita masih perlu diperbaiki. Sementara anggaran besar lebih difokuskan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang meski penting, tidak boleh mengabaikan sektor lain, terutama pendidikan, kata Putra.

Selain itu, isu kurikulum pendidikan juga menjadi perhatian, dengan Putra mengkritik Kurikulum Merdeka yang dinilai belum memberikan dampak signifikan terhadap kualitas pendidikan.

Kurikulum yang sering berubah hanya membuat para siswa menjadi korban dari inkonsistensi ini. Sistem pendidikan kita seharusnya berjalan lebih konsisten dan terarah, tambahnya.

Di sisi lain, Irham S. Rambe, Kabid Kebijakan Publik KAMMI Sumut, menyampaikan bahwa komunikasi politik antara Presiden Prabowo dan kabinetnya belum berjalan dengan optimal.

Tugas kita sebagai mahasiswa dan masyarakat sipil adalah untuk mengkritisi dan memastikan agar pemerintahan ini berpihak pada rakyat, katanya.

Ketua PW KAMMI Sumut, Wira Putra, SS, dalam sambutannya juga menegaskan bahwa mahasiswa harus terus mengawal dan memberikan masukan konstruktif terhadap program-program pemerintah, termasuk Makan Bergizi Gratis dan efisiensi anggaran yang harus dapat mencakup semua sektor, terutama pendidikan dan ekonomi.

Demokrasi yang sedang berjalan perlu dievaluasi secara objektif. Kita melihat adanya penurunan dalam sektor demokrasi dan ekonomi yang perlu segera ditangani agar dapat lebih berpihak pada rakyat, pungkas Wira.

(rz)

Tag #DemokrasiIndonesia, #DialogPublik, #KAMMISumut, #MilikEliteBukanRakyat
Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA Polsek Pinang ungkap ratusan gram barang bukti, (27/4/2025). 2 Pengedar Sabu Diringkus Beruntun, Polsek Pinang Ungkap Ratusan Gram Barang Bukti
BERITA BERIKUTNYA Program Pangan Dunia: Situasi di Jalur Gaza telah mencapai titik kehancuran, (27/4/2025). (qudsn/ho/mp) Gaza di Ambang Kelaparan: Stok Makanan PBB Habis, Dunia Diam!
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

Berita Populer

Rapat pemilik koperasi dengan Komisi ll DPRD Buru.
DPRD Buru Soroti Legalitas Lahan Tambang Gunung Botak
7 Juni 2025
Buruh pelabuhan mogok di Makassar dan tampak penumpukan barang tertahan akibat tidak adanya tenaga kerja bongkar muat di area pelabuhan, Mei 2025.
Buruh Pelabuhan Mogok di Makassar, Pelni Tegaskan Tidak Terlibat Langsung
26 Mei 2025
IMG 20250522 WA1172
Vatikan Bantah Surat dan Video AI yang Diklaim dari Paus Leo XIV
22 Mei 2025
Kontroversi di Desa Sawakung Beba, Mei 2025.
Kontroversi di Desa Sawakung Beba: Pemecatan Perangkat dan Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
27 Mei 2025
Siswa SD di Makassar meninggal diduga akibat penganiayaan, (30/5/2025).
Siswa SD di Makassar Meninggal Diduga Akibat Penganiayaan, Keluarga Menuntut Keadilan
30 Mei 2025
Iran luncurkan serangan rudal ke Israel, (14/6/2025). (tjp/ho/mp)
Iran Luncurkan Serangan Rudal ke Israel, Ledakan Terdengar di Tel Aviv
14 Juni 2025
UNIM Bone dan UNIMEN kolaborasi akademik, 13 Juni 2025. 
UNIM Bone dan UNIMEN Kolaborasi Akademik Melalui Kunjungan Kelembagaan
14 Juni 2025
- Advertisement -
DEVILO.CO adalah Layanan Jasa Pembuatan Website Profesional untuk Bisnis di Jogja.
Jasa Pembuatan Web Berita JogjaJasa Pembuatan Web Berita Jogja

Berita Terkait

Israel tutup wilayah udara usai serangan AS ke Iran, (22/6/2025). (geopolitics_live/ho/mp)
InternasionalBeritaNasionalPeristiwa

Israel Tutup Wilayah Udara Usai Serangan AS ke Iran, Tapi Jalur Darat Tetap Dibuka

22 Juni 2025
Satuan Perhubungan Kodam XIV/Hasanuddin meluncurkan program siaran radio bertajuk Cari Tenar (Carita Tentara Makassar) bekerja sama dengan Radio Al-Ikhwan 101.90 FM Makassar, Juni 2025.
BeritaLifestyleSeputar KotaSosial

Kodam Hasanuddin Gandeng Radio Lokal Siarkan Program “Cari Tenar”

22 Juni 2025
Kebijakan Gubernur Maluku terkait Gunung Botak memicu gelombang kritik dari kalangan mahasiswa dan masyarakat sipil.
BeritaEkonomiNasionalPeristiwaSosial

Penertiban Gunung Botak oleh Gubernur Maluku Picu Kekhawatiran Konflik Sosial

22 Juni 2025
St. Petersburg International Economic Forum 2025.
BeritaInternasionalNasional

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Kemitraan Strategis dan Perdamaian Global di Forum Ekonomi St. Petersburg

21 Juni 2025
Sertifikasi BNSP
Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja

Copyright © 2025 PT. Media Pesan Singkat

Selamat Datang di mediapesan.com!

Masuk ke Akun Anda

Lupa password?