Gaza di Ambang Kelaparan: Stok Makanan PBB Habis, Dunia Diam!

Reporter Burung Hantu
Program Pangan Dunia: Situasi di Jalur Gaza telah mencapai titik kehancuran, (27/4/2025). (qudsn/ho/mp)

MEDIAPESAN – Bencana kemanusiaan semakin meluas! Program Pangan Dunia (WFP) mengungkapkan situasi yang semakin mencekam di Jalur Gaza: “Stok makanan kami benar-benar habis!”

Dalam sebuah pernyataan, WFP mengonfirmasi bahwa bantuan pangan yang selama ini mengalir ke Gaza kini telah habis, Minggu (27/4/2025).

Ratusan ribu jiwa yang bergantung pada pasokan makanan dari PBB kini terjebak dalam cengkeraman kelaparan.

- Iklan Google -
Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Kami tidak lagi memiliki persediaan untuk memenuhi kebutuhan mendesak di sini. Ini adalah situasi darurat yang belum pernah terjadi sebelumnya, ujar perwakilan WFP di Gaza.

Ketegangan di kawasan ini semakin meningkat, sementara bantuan internasional terhambat akibat blokade dan eskalasi konflik.

Jutaan orang di Gaza kini berada di ujung tanduk, dengan ribuan keluarga yang tak tahu harus mencari makan di mana.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Akibatnya, banyak yang terpaksa mengandalkan sumber daya yang semakin langka, dan dampaknya? Potensi kelaparan massal yang bisa melanda.

PBB mendesak untuk segera mengirimkan bantuan darurat, April 2025.
PBB mendesak untuk segera mengirimkan bantuan darurat, April 2025. (qudsn/ho/mp)

Di tengah kekosongan pangan ini, dunia dihadapkan pada kenyataan pahit: krisis kemanusiaan ini bukan hanya masalah Gaza, tetapi ancaman bagi kestabilan keamanan pangan global.

Negara-negara donor terguncang, tetapi apakah cukup cepat respons mereka?

- Iklan Google -

Apa yang terjadi di Gaza bukan sekadar soal angka kematian, tetapi soal ketidakmampuan dunia dalam mengatasi persoalan pangan yang telah menjadi krisis nyata di pintu depan kita.

PBB mendesak untuk segera mengirimkan bantuan darurat, tetapi dengan kondisi yang terus memburuk, pertanyaannya adalah: Apakah kita akan kehilangan satu lagi generasi karena kelaparan yang bisa dicegah?

Baca Juga:  Stasi Mandai Maros Ukir Prestasi di Pesparani Sulsel I: Juara Mazmur Anak dari Kontingen Terkecil

Sementara itu, politik internasional bersikap diam, dan dunia melanjutkan rutinitasnya.

Tapi jika tidak ada tindakan cepat, kita semua mungkin akan melihat lebih dari sekadar gambar kelaparan — kita akan melihat sejarah mengulang dirinya dengan lebih tragis dari sebelumnya.

Waktu terus berjalan, dan di Gaza, waktu itu adalah hidup dan mati.

(*/red)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *