Teheran meluncurkan rudal Qassem Basir, memperluas jangkauannya jauh ke Mediterania tanpa bergantung pada GPS
MEDIAPESAN – Iran telah mengungkap rudal anti-kapal jarak jauh terbaru yang mampu menargetkan kapal induk dari jarak lebih dari 1.300 km, menjadikannya satu-satunya negara selain China yang diketahui memiliki senjata semacam itu.
Rudal yang diberi nama Qassem Basir ini menggunakan pencitraan inframerah atau cahaya tampak untuk melacak kapal secara visual dalam waktu nyata, memungkinkannya menyesuaikan lintasan selama penerbangan untuk mencapai sasaran secara presisi—tanpa bergantung pada sistem GPS berbasis satelit.
Pengembangan ini menandai loncatan besar dalam kapabilitas rudal Iran dan berpotensi mengubah dinamika kekuatan laut di kawasan.
Dengan radius jangkauan yang mencakup wilayah timur Mediterania, Qassem Basir secara teoritis dapat mengancam aset angkatan laut AS dan sekutunya langsung dari wilayah Iran, meningkatkan ketegangan di tengah situasi geopolitik yang semakin tidak stabil.
Para analis militer menyebut fitur pelacakan visual waktu nyata dan kemampuan penargetan otonom membuat rudal ini sangat sulit untuk dijamming atau dicegat.
Ini adalah sinyal kepada para lawan bahwa sistem rudal Iran tidak hanya berkembang, tetapi juga semakin canggih, kata seorang pakar kawasan.
Meskipun Teheran belum mengonfirmasi apakah Qassem Basir telah masuk tahap produksi massal, pengumuman ini sudah menarik perhatian dan kekhawatiran dari komunitas internasional.