Robert Prevost dari AS Terpilih Menjadi Paus Leo XIV, Paus Amerika Pertama dalam Sejarah Gereja

Reporter Burung Hantu
Robert Prevost, Paus Amerika pertama dalam 2.000 tahun sejarah Gereja Katolik, tampil ke khalayak di Lapangan Santo Petrus untuk pertama kalinya sebagai Paus Leo XIV, (8/5/2025).

MEDIAPESAN – Gereja Katolik Roma telah memilih Kardinal Robert Prevost dari Amerika Serikat sebagai paus baru, menjadikannya warga negara Amerika pertama yang memegang jabatan tertinggi dalam hierarki Katolik dalam sejarah dua milenium.

Robert Prevost, misionaris kelahiran Chicago berusia 69 tahun yang menghabiskan sebagian besar pelayanannya di Peru, akan memimpin Gereja sebagai Paus Leo XIV.

Dalam penampilan perdananya dari balkon Basilika Santo Petrus di Vatikan pada Kamis waktu setempat, PausLeo XIV menyapa umat dengan pesan yang penuh harapan dan perdamaian.

- Iklan Google -
Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Semoga damai menyertaimu, ucapnya dalam bahasa Italia — sebuah pernyataan yang disambut sorak-sorai puluhan ribu umat di Lapangan Santo Petrus.

Dengan mengenakan jubah merah tradisional — simbol warisan kepausan yang tidak dikenakan oleh pendahulunya, Paus Fransiskus, saat pengumuman pemilihannya pada 2013Paus Leo XIV menekankan kembali komitmen gereja terhadap dialog lintas budaya dan semangat misionaris.

Ia berbicara dalam bahasa Italia dan Spanyol, namun tidak menggunakan bahasa Inggris, kendati berasal dari Amerika Serikat.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Paus Leo XIV menggantikan Paus Fransiskus, yang selama lebih dari satu dekade telah memimpin dengan fokus pada reformasi dan perhatian terhadap umat miskin serta lingkungan.

Penunjukan Robert Prevost dipandang sebagai langkah simbolis menuju globalisasi gereja, yang semakin mencerminkan keberagaman umat Katolik di seluruh dunia.

Sebagai mantan pemimpin ordo Agustinian dan uskup dengan pengalaman panjang di Amerika Latin, Paus Leo XIV dikenal karena pendekatan pastoralnya yang hangat, tetapi juga memiliki latar belakang teologis dan administratif yang kuat.

- Iklan Google -

Ia ditunjuk oleh Paus Fransiskus sebagai prefek Kongregasi untuk Para Uskup — posisi berpengaruh dalam menentukan arah kepemimpinan gereja global — sebelum akhirnya dipilih oleh konklaf kardinal dalam proses yang dilakukan secara tertutup.

Baca Juga:  Sandarkan Kapal Pesiar MV. Star Breeze di Pelabuhan Makassar

Pemilihan ini menandai babak baru bagi Gereja Katolik, yang kini dipimpin oleh seorang paus dari belahan barat dunia yang selama ini jarang menduduki jabatan teringgi Vatikan.

(ap/red)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *