MEDIAPESAN – Gereja Katolik Roma telah memilih Kardinal Robert Prevost dari Amerika Serikat sebagai paus baru, menjadikannya warga negara Amerika pertama yang memegang jabatan tertinggi dalam hierarki Katolik dalam sejarah dua milenium.
Robert Prevost, misionaris kelahiran Chicago berusia 69 tahun yang menghabiskan sebagian besar pelayanannya di Peru, akan memimpin Gereja sebagai Paus Leo XIV.
Dalam penampilan perdananya dari balkon Basilika Santo Petrus di Vatikan pada Kamis waktu setempat, PausLeo XIV menyapa umat dengan pesan yang penuh harapan dan perdamaian.
Semoga damai menyertaimu, ucapnya dalam bahasa Italia — sebuah pernyataan yang disambut sorak-sorai puluhan ribu umat di Lapangan Santo Petrus.
Dengan mengenakan jubah merah tradisional — simbol warisan kepausan yang tidak dikenakan oleh pendahulunya, Paus Fransiskus, saat pengumuman pemilihannya pada 2013 — Paus Leo XIV menekankan kembali komitmen gereja terhadap dialog lintas budaya dan semangat misionaris.
Ia berbicara dalam bahasa Italia dan Spanyol, namun tidak menggunakan bahasa Inggris, kendati berasal dari Amerika Serikat.
Paus Leo XIV menggantikan Paus Fransiskus, yang selama lebih dari satu dekade telah memimpin dengan fokus pada reformasi dan perhatian terhadap umat miskin serta lingkungan.
Penunjukan Robert Prevost dipandang sebagai langkah simbolis menuju globalisasi gereja, yang semakin mencerminkan keberagaman umat Katolik di seluruh dunia.
Sebagai mantan pemimpin ordo Agustinian dan uskup dengan pengalaman panjang di Amerika Latin, Paus Leo XIV dikenal karena pendekatan pastoralnya yang hangat, tetapi juga memiliki latar belakang teologis dan administratif yang kuat.
Ia ditunjuk oleh Paus Fransiskus sebagai prefek Kongregasi untuk Para Uskup — posisi berpengaruh dalam menentukan arah kepemimpinan gereja global — sebelum akhirnya dipilih oleh konklaf kardinal dalam proses yang dilakukan secara tertutup.
Pemilihan ini menandai babak baru bagi Gereja Katolik, yang kini dipimpin oleh seorang paus dari belahan barat dunia yang selama ini jarang menduduki jabatan teringgi Vatikan.