Masuk
mediapesan.commediapesan.com
Aa
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Reading: Hardiknas: Menyalakan Obor Pendidikan yang Membebaskan dan Berdaya Saing
Share
Aa
mediapesan.commediapesan.com
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Search
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
mediapesan.com > Berita > Opini > Hardiknas: Menyalakan Obor Pendidikan yang Membebaskan dan Berdaya Saing
OpiniNasionalPendidikan

Hardiknas: Menyalakan Obor Pendidikan yang Membebaskan dan Berdaya Saing

Terakhir diperbarui: 2025/05/02 at 4:18 PM
Reporter Burung Hantu Diposting 2 Mei 2025
Share
IMG 20250502 WA1016 1
Hardiknas-2025.
SHARE

SURABAYA – Setiap 2 Mei, denyut kehidupan bangsa Indonesia terasa lebih khidmat.

Contents
Menghidupkan Kembali Nilai Ki Hadjar DewantaraPendidikan: Tanggung Jawab KolektifEvaluasi Jujur demi Perbaikan NyataMenanamkan Semangat Belajar Sepanjang HayatPendidikan untuk Membangun Karakter BangsaMengapresiasi Guru sebagai Garda TerdepanMenuju Transformasi Pendidikan Berkelanjutan

Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) bukan sekadar tanggal di kalender, melainkan panggung refleksi tentang arah pendidikan kita.

Di tengah arus perubahan zaman, Hardiknas hadir untuk mengingatkan kembali misi besar bangsa: mencerdaskan kehidupan masyarakat secara merata, berdaya, dan bermartabat.

Di Surabaya—kota yang tumbuh sebagai simpul kemajuan dan pusat pendidikan di Jawa Timur—peringatan Hardiknas tahun ini menggugah kesadaran kolektif.

- Advertisement -
Jasa Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja
Screenshot_20250611_173534_Drive
Screenshot_20250611_173527_Drive
Screenshot_20250611_173541_Drive
Screenshot_20250611_173547_Drive

Sebagaimana diungkapkan bahwa peringatan ini adalah ajakan untuk mengubah perenungan menjadi tindakan nyata.

Pendidikan harus bergerak dinamis, berkelanjutan, dan mampu menjawab tantangan zaman.

Menghidupkan Kembali Nilai Ki Hadjar Dewantara

Nama Ki Hadjar Dewantara bukan hanya layak dikenang, tapi lebih penting untuk dihidupkan kembali dalam praktik pendidikan sehari-hari.

Trilogi falsafah beliau—Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani—adalah filosofi pendidikan yang membebaskan.

Pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, melainkan proses memanusiakan manusia.

Di era digital dan global ini, pemikiran beliau semakin relevan.

Kita tidak boleh hanya mencetak lulusan yang pandai mengikuti, melainkan generasi yang mampu berpikir kritis, kreatif, dan adaptif.

Pendidikan harus menjadi ruang yang memberdayakan—mendorong anak-anak untuk menggali potensi, berani bermimpi, dan menjadi agen perubahan.

Pendidikan: Tanggung Jawab Kolektif

Pendidikan bukan semata tugas sekolah atau pemerintah. Ini adalah tanggung jawab bersama.

Orang tua sebagai pendidik pertama, masyarakat sebagai lingkungan pembentuk karakter, dan dunia usaha sebagai mitra penentu arah kompetensi, semuanya harus bergerak bersama.

Baca Juga:  Tentara Pendudukan Meledakkan Pompa Bensin Abu Jarad di Timur Rafah

Di Surabaya, semangat kolaboratif ini mulai tumbuh.

Program kemitraan antara sekolah, komunitas lokal, dan pelaku industri menunjukkan bahwa ketika semua pihak berperan aktif, pendidikan akan melahirkan anak-anak yang tidak hanya cerdas, tapi juga berkarakter dan siap kerja.

Evaluasi Jujur demi Perbaikan Nyata

Hardiknas juga menjadi momentum untuk bercermin.

Kita masih menghadapi tantangan serius: kesenjangan mutu antarwilayah, kurikulum yang belum sepenuhnya adaptif, minimnya literasi digital di kalangan guru, hingga jurang antara dunia pendidikan dan realitas kerja.

Ini bukan saatnya saling menyalahkan, melainkan berani melakukan evaluasi jujur dan menyeluruh.

Langkah perbaikan harus berbasis data, mendengar suara dari lapangan—guru, siswa, orang tua—dan dirancang dengan semangat gotong royong.

Surabaya yang dikenal sebagai kota inovatif bisa menjadi pelopor dalam perbaikan sistemik ini, dengan mendorong kebijakan pendidikan yang progresif dan inklusif.

Menanamkan Semangat Belajar Sepanjang Hayat

Hardiknas harus membangkitkan semangat belajar tak kenal usia.

Budaya belajar sepanjang hayat harus ditanamkan sejak dini.

Anak-anak didorong untuk terus belajar, bukan karena takut gagal, tapi karena cinta akan pengetahuan.

Guru dan pendidik pun harus terus memperbarui kompetensinya, agar tetap relevan dan menginspirasi.

Surabaya dapat memimpin dengan memperluas akses pelatihan guru, memfasilitasi komunitas belajar, dan menyediakan ruang eksplorasi bagi generasi muda.

Dengan teknologi dan kemauan kuat, budaya belajar bisa menjadi gaya hidup, bukan kewajiban.

Pendidikan untuk Membangun Karakter Bangsa

Mutu pendidikan tak hanya diukur dari nilai akademik, tetapi dari karakter anak didik.

Di tengah tantangan sosial dan digital yang kian kompleks, pendidikan harus menjadi benteng moral.

Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, toleransi, dan gotong royong harus tertanam kuat sejak dini.

Baca Juga:  Buku Peraturan Mendikbudristek, Poltekpar Makassar: Tinjau Kembali

Surabaya sebagai kota multikultur memiliki peluang besar untuk menjadi teladan.

Dengan memperkuat pendidikan karakter di sekolah, mengintegrasikan nilai-nilai luhur dalam kurikulum, serta menumbuhkan empati dan kepedulian sosial, kita membangun generasi yang tidak hanya pintar, tapi juga bermoral.

Mengapresiasi Guru sebagai Garda Terdepan

Tak ada pendidikan berkualitas tanpa guru yang berkualitas.

Di momen Hardiknas ini, kita patut memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi para guru.

Mereka adalah pahlawan sejati yang mendidik dengan cinta dan penuh dedikasi, meski sering kali dalam keterbatasan.

Apresiasi ini harus konkret—bukan hanya sekadar seremoni.

Pemerintah daerah, termasuk Surabaya, bisa memperkuat dukungan melalui peningkatan kesejahteraan, pelatihan berkelanjutan, dan kebijakan yang berpihak pada pengembangan profesi guru.

Sebab, investasi terbaik untuk masa depan bangsa adalah pada guru.

Menuju Transformasi Pendidikan Berkelanjutan

Hardiknas bukanlah akhir dari perayaan, tetapi awal dari langkah-langkah transformasi.

Saatnya kita menjadikan peringatan ini sebagai pemantik semangat perubahan: membenahi sistem, memperluas akses, meningkatkan kualitas, dan menyinergikan seluruh potensi bangsa.

Di Surabaya dan seluruh Indonesia, mari kita rajut komitmen bersama.

Pendidikan yang merata, berkualitas, dan berkeadilan bukan utopia, melainkan cita-cita yang bisa kita wujudkan dengan kerja keras dan kolaborasi.

Semangat Hardiknas harus terus menyala—menjadi obor yang menuntun langkah kita menuju pendidikan yang membebaskan, memberdayakan, dan memajukan peradaban bangsa. ***

Tag #BebasBerdayaSaing, #BelajarSepanjangHayat, #BudayaBelajar, #GayaHidupBukanKewajiban, #GuruGardaTerdepan, #Hardiknas2025, #OborPendidikan, #PendidikanBentengMoral, #PendidikanEraDigital, #SemangatGotongRoyong
Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA Ilustrasi temuan BPK soal keuangan Aceh Timur.  Ketua LAKI Desak Presiden Tindaklanjuti Temuan BPK Soal Keuangan Aceh Timur
BERITA BERIKUTNYA Peringatan Hari Buruh di Kolaka, 1 Mei 2025. Peringatan Hari Buruh di Kolaka Berlangsung Khidmat, Seruan Persatuan dan Kesejahteraan Disuarakan
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

Berita Populer

Rapat pemilik koperasi dengan Komisi ll DPRD Buru.
DPRD Buru Soroti Legalitas Lahan Tambang Gunung Botak
7 Juni 2025
Buruh pelabuhan mogok di Makassar dan tampak penumpukan barang tertahan akibat tidak adanya tenaga kerja bongkar muat di area pelabuhan, Mei 2025.
Buruh Pelabuhan Mogok di Makassar, Pelni Tegaskan Tidak Terlibat Langsung
26 Mei 2025
IMG 20250522 WA1172
Vatikan Bantah Surat dan Video AI yang Diklaim dari Paus Leo XIV
22 Mei 2025
Kontroversi di Desa Sawakung Beba, Mei 2025.
Kontroversi di Desa Sawakung Beba: Pemecatan Perangkat dan Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
27 Mei 2025
Siswa SD di Makassar meninggal diduga akibat penganiayaan, (30/5/2025).
Siswa SD di Makassar Meninggal Diduga Akibat Penganiayaan, Keluarga Menuntut Keadilan
30 Mei 2025
Iran luncurkan serangan rudal ke Israel, (14/6/2025). (tjp/ho/mp)
Iran Luncurkan Serangan Rudal ke Israel, Ledakan Terdengar di Tel Aviv
14 Juni 2025
UNIM Bone dan UNIMEN kolaborasi akademik, 13 Juni 2025. 
UNIM Bone dan UNIMEN Kolaborasi Akademik Melalui Kunjungan Kelembagaan
14 Juni 2025
- Advertisement -
DEVILO.CO adalah Layanan Jasa Pembuatan Website Profesional untuk Bisnis di Jogja.
Jasa Pembuatan Web Berita JogjaJasa Pembuatan Web Berita Jogja

Berita Terkait

Lalu lintas kapal tanker di Teluk Persia dan Selat Hormuz, Juni 2025. (iribnews/ho/mp)
InternasionalBeritaBisnisEkonomiNasionalPeristiwaPolitik

Lalu Lintas Kapal Tanker Padat di Teluk Persia dan Selat Hormuz di Tengah Ketegangan Regional

21 Juni 2025
Pesan balas dendam Iran terukir di sebuah rudal. (ss/mahdiyar313/ho/mp)
InternasionalBeritaNasional

Ini Bukan Sekadar Besi dan Api: Pesan Balas Dendam Iran Terukir di Sebuah Rudal

20 Juni 2025
Seorang jurnalis menjadi korban percobaan pembunuhan di Dusun Polai Timur, Sokobanah, Sampang, Juni 2025.
BeritaHukumKriminalNasionalPeristiwaSosial

UHC Sampang Dikecam karena Tolak Tanggung Biaya Korban Percobaan Pembunuhan

20 Juni 2025
Kilang minyak dan fasilitas industri di tepi dengan latar kapal tanker di laut — jalur penting distribusi energi global melalui Selat Hormuz.
BeritaInternasionalNasional

Ketegangan di Selat Hormuz: Apa Dampaknya jika Jalur Minyak Dunia Ditutup?

20 Juni 2025
Sertifikasi BNSP
Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja

Copyright © 2025 PT. Media Pesan Singkat

Selamat Datang di mediapesan.com!

Masuk ke Akun Anda

Lupa password?