Makassar (mediapesan) – Polisi kembali melakukan penindakan tegas terhadap jaringan narkoba yang beroperasi di Makassar.
Dalam konferensi pers di Mapolrestabes Makassar, Kapolrestabes Makassar KBP Arya Perdana, SH, SIK, M.Si mengungkapkan bahwa pihaknya baru saja mengamankan 5 kg sabu serta menangkap empat tersangka yang terlibat dalam peredaran barang haram tersebut.
Beberapa bulan lalu, kami berhasil mengungkap peredaran sabu dengan barang bukti sebanyak 32 kg. Namun, narkoba masih terus masuk ke Makassar. Baru-baru ini, kami kembali mengamankan 5 kg sabu dengan empat tersangka, dua di Makassar dan dua lainnya di Parepare serta Palu, ujar Arya.
Tingginya permintaan narkoba di Makassar, baik melalui jaringan online maupun konvensional, membuat polisi terus melakukan tindakan tegas.
Dalam operasi terbaru ini, polisi menangkap 9 operator akun Instagram yang digunakan untuk transaksi narkoba secara online.
Selain itu, penggerebekan dilakukan di Kampung Borta, salah satu lokasi yang diduga menjadi sarang peredaran dan penggunaan narkoba.
Penggerebekan di Kampung Borta
Operasi penggerebekan di Kampung Borta, Kelurahan Sapiria, Kecamatan Tallo, Makassar, dilakukan pada Selasa, 28 Januari 2025 pukul 15.00 WITA.
Tim dipimpin langsung oleh Kasat Narkoba Polrestabes Makassar, AKBP Lulik Febyantara, S.I.K., M.H, bersama KA Timsus 1, Iptu Sunardi, S.Pd.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi berhasil menangkap satu tersangka berinisial S dan menyita berbagai barang bukti, antara lain:
- 5 sachet sabu seberat total 10 gram
- 100 alat isap sabu lengkap dengan pirex
- 100 pack sachet kosong
- 2 timbangan elektrik
- Uang tunai Rp10 juta, hasil penjualan narkoba
- 6 perhiasan emas yang diduga hasil transaksi narkoba
- 1 airsoft gun
- 1 badik
- 1 senapan panah beserta 3 anak panah
Selain itu, polisi juga menetapkan tiga orang sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang) dengan inisial A, R, dan F.
Total 15 Tersangka Ditangkap
Dari seluruh rangkaian pengungkapan jaringan narkoba ini, polisi telah menangkap 15 tersangka, termasuk dua anak di bawah umur.
Selain itu, polisi masih memburu empat DPO yang diduga kuat terlibat dalam jaringan ini.
Kami akan terus menindak tegas peredaran narkoba di Makassar. Kami harap masyarakat bisa ikut berperan aktif dalam memberikan informasi terkait aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka, pungkas KBP Arya Perdana.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk terus melakukan operasi pemberantasan narkoba guna menjaga keamanan dan ketertiban di Makassar. ***