Mediapesan | Jakarta – Dalam upaya memperkuat transparansi dan tata kelola menuju proses Initial Public Offering (IPO), Perumda Air Minum Jaya (PAM Jaya) menggandeng Asosiasi Industri Content Cyber Indonesia (ASICI) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Pentingnya SDM Kompeten & Informasi Publik Menjelang IPO BUMD” di Graha Finelink, Jakarta, Rabu (22/10/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi transformasi PAM Jaya untuk menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) modern dengan standar global.
Diskusi tersebut menghadirkan sejumlah narasumber lintas bidang strategis, di antaranya:
- Gatra Vaganza, General Manager PAM Jaya
- Jongki D. Widjaja, SE., Ak., M.Ak., dari PT Ernst & Young Indonesia
- Maria Ellen Fransisca Y., dari Asosiasi Data Analitik
- Totok Sediyantoro, MBA, Ph.D., Ketua LSP SDMTIK
- Heintje Grontson Mandagie, Ketua Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI)
SDM Kompeten sebagai Fondasi
Dalam paparannya, Gatra Vaganza menegaskan bahwa proses IPO bukan hanya tentang memasuki pasar modal, tetapi juga membangun kepercayaan publik terhadap PAM Jaya.
Profesionalisme dan integritas SDM menjadi fondasi utama untuk mewujudkan BUMD yang transparan dan berdaya saing global, ujar Gatra.
Senada dengan itu, Jongki D. Widjaja menekankan pentingnya kesiapan menyeluruh dari sisi tata kelola perusahaan.
Transformasi menuju IPO menuntut kematangan sistem pelaporan, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi pasar modal. Ini syarat mutlak bagi perusahaan publik, jelasnya.
Penguatan Budaya Belajar dan Sertifikasi Kompetensi
Dari perspektif pengembangan SDM, Maria Ellen Fransisca menyoroti pentingnya keberadaan corporate university sebagai wadah pembelajaran internal.
Corporate university membangun budaya belajar dan inovasi berkelanjutan. Ini memastikan SDM memiliki mindset adaptif terhadap dinamika dan tuntutan IPO, kata Maria.
- Iklan Google -
Sementara Totok Sediyantoro menegaskan bahwa sertifikasi kompetensi dari BNSP bukanlah formalitas, melainkan kebutuhan dasar bagi profesionalisme aparatur BUMD.
Setiap elemen perusahaan harus memahami standar dan etika bisnis publik. Itu inti dari sertifikasi kompetensi, ujarnya yang juga bertindak sebagai moderator FGD.
Ia menambahkan, kombinasi antara SDM kompeten dan pengelolaan informasi publik yang terbuka menjadi kunci untuk membangun kepercayaan investor serta reputasi korporasi yang sehat.
Komunikasi Publik dan Kepercayaan
Dalam sesi penutup, Heintje Grontson Mandagie menyoroti pentingnya pengelolaan komunikasi publik yang kredibel melalui pembentukan media center dan pelibatan jurnalis bersertifikat.
Media center yang dikelola profesional membantu menjaga akurasi dan keseimbangan informasi. Ini penting agar BUMD tidak dirugikan oleh pemberitaan yang tidak kompeten, tegas Heintje.
Diskusi yang berlangsung interaktif ini menyimpulkan bahwa kesiapan SDM, transparansi informasi, dan profesionalisme komunikasi publik adalah tiga pilar utama yang menentukan keberhasilan BUMD dalam melangkah menuju IPO.
Melalui forum ini, PAM Jaya menegaskan komitmennya untuk menjadi BUMD yang transparan, kompeten, dan berdaya saing tinggi, sembari terus menghadirkan layanan air minum berkualitas bagi warga DKI Jakarta.





