Mediapesan | Depok – Pengurus Pusat Pemuda Katolik resmi menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I tahun 2025 di Kinasih Resort, Depok, Jawa Barat.
Kegiatan yang berlangsung pada 21–23 November 2025 itu dihadiri perwakilan dari 37 Komisariat Daerah (Komda) Pemuda Katolik se-Indonesia.
Rapimnas dibuka dengan perayaan Misa sebagai momen refleksi sekaligus memperkokoh komitmen pelayanan para kader.
- Iklan Google -
Forum konsolidasi nasional ini menjadi ruang strategis untuk mempertegas arah gerakan Pemuda Katolik di tengah dinamika sosial-ekonomi daerah.
Dengan tema “Partisipasi dan Kolaborasi Pemuda Katolik dalam Mendorong Akselerasi Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah”, Rapimnas menegaskan pentingnya kontribusi nyata generasi muda dalam mendorong pembangunan.
Agenda pembahasan meliputi penguatan partisipasi umat, kolaborasi sosial-ekonomi, tata kelola organisasi yang transparan, hingga pembangunan kemitraan lintas sektor.
Jasa Pembuatan Website Berita
Selama tiga hari pelaksanaan, para peserta mengikuti sejumlah sesi tematik terkait isu ekonomi daerah dan strategi penguatan peran Pemuda Katolik di masyarakat.
Rapimnas I juga dirangkaikan dengan Rakornas PASKOKAT serta Temu Pastor Moderator yang menyoroti pembinaan kedisiplinan, kepedulian sosial, kesiapsiagaan bencana, aksi kemanusiaan, hingga bela negara.
“Pemuda Katolik harus menjadi motor akselerasi pembangunan daerah. Kita bukan hanya pengamat, tetapi aktor yang terlibat langsung dalam mendorong kesejahteraan masyarakat,” kata salah satu pimpinan forum dalam sesi rapat.
- Iklan Google -
Ketua Pemuda Katolik Sulawesi Selatan, Erika Tansil, S.H., turut menekankan pentingnya peran generasi muda sebagai agen perubahan.
“Tugas kita adalah memastikan mandat itu diwujudkan melalui program konkret yang menjawab kebutuhan umat, terutama mereka yang tertinggal. Orang muda harus menjadi misionaris harapan dan pelopor dialog,” ujarnya.
Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma, menyebut Rapimnas I 2025 sebagai momentum penting untuk konsolidasi nasional.
Menurutnya, forum ini menjadi ruang evaluasi program kerja sekaligus memperkuat sinergi antarwilayah agar kontribusi Pemuda Katolik semakin nyata dan berdampak bagi masyarakat luas.
“Rapimnas ini mempertegas arah gerakan organisasi, membangun sinergi, dan memastikan Pemuda Katolik tetap relevan dalam menjawab tantangan zaman,” kata Stefanus.
