mediapesan.com | Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM), bagian dari Pelindo Group, telah berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 647 miliar (audited) sepanjang 2023, Rabu (3/7/2024).
Pencapaian ini melampaui Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2023 sebesar 128,38 persen.
SPJM meraih pertumbuhan ini dengan memperkuat layanan melalui standarisasi proses bisnis dan pelayanan di pelabuhan.
Direktur Utama Pelindo Jasa Maritim, Arief Prabowo, mengungkapkan, “SPJM sebagai bagian tak terpisahkan dari Pelindo berhasil menjaga profitabilitas dengan capaian laba di tahun 2023 dan berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan.”
Selain itu, SPJM juga mencatatkan pendapatan usaha yang tumbuh 104,98 persen dari anggaran. Pertumbuhan laba ini didukung oleh berbagai jasa yang dilayani oleh SPJM, terutama tiga layanan utama: layanan penundaan dengan realisasi 150,70% dari anggaran, layanan listrik dengan pencapaian 103,16% dari target anggaran, serta layanan fuel surcharge.
Arief Prabowo menambahkan, “Kami berharap dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi melalui peran Perusahaan sebagai penyedia jasa di sektor kemaritiman, khususnya dalam layanan kapal, peralatan pelabuhan, dan jasa utilitas.”
Kinerja Operasional
Pertumbuhan kinerja keuangan SPJM sejalan dengan peningkatan kinerja operasional. Pemanduan kapal mencapai 625.012 gerakan, meningkat 4,04% YoY. Penundaan kapal naik 30,58% YoY dengan 4,97 Miliar Gt-Jam. Distribusi BBM meningkat 25,61% YoY, melampaui target RKAP 2023 dengan 101,98% atau 49.686 KL. Distribusi gas mencapai 103,53% dari RKAP 2023, naik 49,86% YoY dengan 13.188.848 MMBTU. Kinerja air bersih mencapai 893.883 ton, naik 15,98% YoY. Layanan listrik mencapai 177.961.668 KWH, naik 12,88% YoY.
Kesiapan peralatan juga meningkat 0,22% dibandingkan tahun lalu, menunjukkan efektivitas pengelolaan operasional yang tersentralisasi dan terstandarisasi di setiap pelabuhan.
Teknologi terbaru, Phinnisi, sebagai platform sistem operasi layanan kapal end-to-end, berkontribusi signifikan dalam efisiensi biaya dan waktu pelayanan, mendukung tujuan National Logistic Ecosystem (NLE).
Dengan menjaga ketersediaan peralatan, pelabuhan berperan penting dalam mengurangi waktu tunggu kapal di pelabuhan (port stay) dan waktu yang dibutuhkan muatan di pelabuhan (cargo stay), yang berkontribusi pada performa logistik nasional dan pertumbuhan ekonomi.