MEDIAPESAN – Pejabat Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi, mengatakan pada Jumat bahwa kemampuan nuklir Iran tidak dapat sepenuhnya dihancurkan melalui serangan militer, dengan alasan bahwa sejumlah fasilitas utama berada jauh di bawah tanah.
Berbicara kepada wartawan, Grossi menjelaskan bahwa banyak situs nuklir sensitif Iran terletak sekitar setengah mil (sekitar 800 meter) di bawah permukaan tanah, sehingga sangat sulit dijangkau.
Keyakinan bahwa program nuklir Iran bisa dihapus secara total lewat aksi militer tidaklah realistis, kata Grossi.
Ia menambahkan bahwa pendekatan diplomatik tetap menjadi jalan yang paling efektif untuk mencegah proliferasi senjata nuklir.
Pernyataan ini disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan negara-negara Barat terkait pengayaan uranium dan akses terhadap pengawasan internasional.