MEDIAPESAN – Kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat USS Nimitz telah meninggalkan Laut Cina Selatan dan bergerak ke arah barat, di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah, demikian dikonfirmasi oleh pejabat pertahanan AS pada Senin (16/6/2025).
Kunjungan pelabuhan yang semula dijadwalkan di Vietnam secara mendadak dibatalkan tanpa penjelasan resmi.
USS Nimitz, salah satu kapal induk tertua yang masih aktif dalam armada AS, sebelumnya menjalankan operasi rutin dan patroli kebebasan navigasi di perairan Laut Cina Selatan yang disengketakan selama beberapa pekan terakhir.
Redeploy ini dilakukan seiring dengan peningkatan kesiagaan militer AS di Timur Tengah, di mana pasukan AS memperkuat kehadiran mereka sebagai respons terhadap ancaman yang terus berkembang terhadap kepentingan Amerika.
Meskipun Pentagon belum mengungkap tujuan berikutnya dari kapal induk tersebut, para analis memperkirakan langkah ini sebagai sinyal reposisi kekuatan maritim AS menuju kawasan Teluk.
Kelompok Tempur Kapal Induk Nimitz tetap responsif dan fleksibel terhadap dinamika keamanan global, ujar seorang juru bicara Angkatan Laut AS dari atas kapal. Kami tetap berkomitmen menjaga stabilitas kawasan di mana pun dibutuhkan.
Pihak berwenang Vietnam belum memberikan komentar atas pembatalan kunjungan pelabuhan tersebut, yang sebelumnya dipandang sebagai bagian dari penguatan hubungan militer antara Washington dan Hanoi.
Laut Cina Selatan, yang sebagian besar diklaim oleh Tiongkok, tetap menjadi titik panas ketegangan kawasan.
Amerika Serikat secara rutin menantang klaim teritorial Beijing yang meluas di wilayah tersebut.
Keberangkatan USS Nimitz menambah dinamika kompleks saat Washington berupaya menyeimbangkan fokus strategis antara Asia dan Timur Tengah.